Oleh: A.C. Huang
Bapak, Ibu, Brother, Sister....melanjutkan tayangan sebelumnya, daku ingin teruskan kisah si Bapak Senior Manager.
Keesokan
hari -sekitar pukul
14.00-, Bapak Senior Manager datang menghadap saya dan dia membuktikan
ucapannya di hari sebelumnya bahwa dia akan mengundurkan diri.
Dia datang dengan gagah (sebenarnya sedih), dan menyodorkan amplop
coklat kepada saya.
"Pak, apakah sisi amplop ini ?"
"Pak Huang, sesuai ucapan saya kemarin, amplop ini berisikan Surat Pengunduran Diri saya dari perusahaan ini."
"Tetapi pak, sebenarnya apakah alasan Bapak untuk mengundurkan diri secepat dan mendadak seperti ini ?"
"Itu karena perusahaan sudah membuang saya. Untuk apa saya bekerja di perusahaan ini."
Saya menerima amplopnya dan tanpa membuka. Selanjutnya, saya menyodorkan amplop lain kepadanya.
"Pak Huang, jadi Bapak menerima pengunduran diri saya ?"
Saya diam dan hanya tersenyum, sambil berkata :
"Bapak buka dan baca isi amplop yang saya berikan."
Bapak
tersebut membuka amplop dan membaca isinya. Dia kaget saat mengetahui
bahwa isinya hanya selembar kertas yang ditandatangani oleh seluruh
staff perusahaan. Kertas itu sangat sederhana, dan bertuliskan
besar-besar :
"KAMI
SELURUH STAFF, DAN DIREKSI PERUSAHAAN MENOLAK PERMINTAAN PENGUNDURAN
DIRI DAN MEMINTA BAPAK UNTUK TETAP BEKERJA DI PERUSAHAAN INI.
BERSAMA-SAMA KITA MERAIH
IMPIAN"
Saya
sengaja menuliskan kalimat : "Bersama-sama Kita Meraih Impian". Ini
adalah kalimat yang dia senantiasa katakan kepada seluruh staff dan
berhasil membuat si Bapak terdiam.
Dalam keheningan, saya melihat tetesan air mata dan dengan suara parau dia berkata :
"Pak Huang, maafkan saya yang terlalu emosi. Saya hanya memikirkan diri sendiri dan ternyata seluruh ucapan saya salah."
======
Apakah yang dapat
dijelaskan dari peristiwa yang saya kisahkan kepada pirsawan ?
Daku adalah pemerhati dan penyuka Psikoanalis, maka daku jelaskan dari sudut pandang Psikoanalis. Beginilah penjelasannya :
1.
Id
Id adalah satu-satunya komponen kepribadian yang
hadir sejak lahir. Aspek kepribadian sepenuhnya sadar dan termasuk dari perilaku naluriah dan primitif. Menurut
Freud, id adalah sumber segala energi psikis, sehingga komponen utama kepribadian.
Id
didorong oleh prinsip kesenangan,
yang berusaha untuk kepuasan segera dari semua keinginan, keinginan, dan
kebutuhan. Jika kebutuhan ini tidak puas langsung, hasilnya adalah
kecemasan negara atau ketegangan.
2. Ego
Ego
adalah komponen kepribadian yang bertanggung jawab untuk menangani
dengan realitas. Menurut Freud, ego berkembang dari id dan memastikan
bahwa dorongan dari id dapat dinyatakan dalam cara yang dapat
diterima di dunia nyata. Fungsi ego baik di pikiran sadar, prasadar,
dan tidak sadar.
Ego
bekerja berdasarkan prinsip realitas, yang berusaha untuk memuaskan
keinginan id dengan cara-cara yang realistis dan sosial yang sesuai.
Prinsip realitas beratnya biaya dan manfaat dari suatu tindakan sebelum
memutuskan untuk bertindak atas atau meninggalkan impuls. Dalam banyak
kasus, impuls id itu dapat dipenuhi melalui proses menunda kepuasan –
ego pada akhirnya akan memungkinkan perilaku, tetapi hanya dalam waktu
yang tepat dan tempat.
Ego
juga pelepasan ketegangan yang diciptakan oleh impuls yang tidak
terpenuhi melalui proses sekunder, di mana ego mencoba untuk menemukan
objek di dunia nyata yang cocok dengan gambaran mental yang diciptakan
oleh proses primer id.
3. Superego
Komponen
terakhir untuk mengembangkan kepribadian adalah superego. superego
adalah aspek kepribadian yang menampung semua standar internalisasi
moral dan cita-cita yang kita peroleh dari kedua orang tua dan
masyarakat – kami rasa benar dan salah. Superego memberikan pedoman
untuk membuat penilaian.
Ada dua bagian superego:
Ideal
ego : mencakup aturan dan standar untuk perilaku yang baik. Perilaku
ini termasuk orang yang disetujui oleh figur otoritas orang tua dan
lainnya. Mematuhi aturan-aturan ini menyebabkan perasaan kebanggaan,
nilai dan prestasi.
Hati
nurani : mencakup informasi tentang hal-hal yang dianggap buruk oleh
orang tua dan masyarakat. Perilaku ini sering dilarang dan menyebabkan
buruk, konsekuensi atau hukuman perasaan bersalah dan penyesalan.
Superego bertindak untuk menyempurnakan dan membudayakan perilaku kita.
Ia bekerja untuk menekan semua yang tidak dapat diterima mendesak dari
id dan perjuangan untuk membuat tindakan ego atas standar idealis lebih
karena pada prinsip-prinsip realistis. Superego hadir dalam sadar,
prasadar dan tidak sadar.
Sesudah
memahami id - ego - super ego, saya persilahkan pirsawan tayangan ini
untuk melihat gambar yang daku kirimkan tentang dinamika id - ego -super
ego saat iri hati. Kalau sudah melihat, daku tidak mengharapkan
pirsawan sudah mulai memahami sepenuhnya paradigma id - ego - super ego
dalam tayangan ini, sebab daku masih ingin pirsawan menyimak tayangan daku berikutnya. Hehehe...
To be continued on Part 3
Good day...Good Luck...God Bless
You
-----
A.C. Huang
Motooneshop - quality helmet, accessories, apparels.
A.C. Huang
Motooneshop - quality helmet, accessories, apparels.
Kamis, 19 Juli, 2012 03:55
Tidak ada komentar:
Posting Komentar