Oleh Dr. Beni Bevly, Silicon Valley
Resesi ekonomi di Tanah Seberang, Amerika Serikat rupanya banyak
merubah cara hidup penduduknya, termasuk dalam hal memenuhi pendapatan.
Resesi ini di antaranya mengakibatkan beberapa calon pelanggan dan
sahabat saya yang kemapanannya terusik karena di-lay off atau offline
business-nya sedang mengalami kemunduran. Selain berusaha melamar
pekerjaan atau melakukan deversifikasi produk dan service-nya, mereka
juga mencari peluang lain seperti memulai atau meluas ke online
business. Pada umumnya mereka bertanya: Online business seperti apa yang
bisa mendatangkan profit? Bagaimana memulainya? Berapa banyak modal dan
karyawan yang dibutuhkan?
Sebelum memulai membahas petanyaan-pertanyaan ini, saya akan
kemukakan satu fakta yang agaknya akan mengejutkan Anda. Fakta ini
adalah lebih dari 95% online business gagal. Fakta ini bukan untuk
men-discourage, tetapi bisa dijadikan suatu pegangan bahwa bisnis jenis
ini membutuhkan kegigihan dan kecerdasan.
Pada bahasan selanjutnya, saya menitikberakan online business yang
berbasis web site atau blog, jadi saya tidak mendiskusikan mengenai
online business yang menggunakan jasa online social media secara khusus.
Tentu saja jasa online social media merupakan salah satu channel yang
sangat berharga untuk mempromosikan online business web site yang akan
dibahas.
Pertanyaan-pertanyaan di atas sebenarnya berpusat pada satu
pertanyaan, yaitu mengapa sukses atau gagal? Secara umum keberhasilan
dan kegagalan dalam suatu bisnis bisa dilihat dari si pelaku bisnis itu
sendiri seperti pengetahuan akan seluk beluk bisnis yang digeluti,
kemampuan menyerap dan merespon kondisi pasar, keetrampilan manajemen,
kepemilikan modal dan kemauan bekerja keras.
Selain itu, secara umum suatu bisnis tradisional berhasil atau gagal
yang juga bisa diterapkan pada konteks online business juga dikarenakan
oleh faktor yang lebih spesifik berikut:
Pertama, lokasi dan produk, yaitu di mana suatu bisnis berada dan
jenis produk atau service yang akan dijual. Dalam konteks online
business, perlu sekali menggambarkan bagaimana kondisi geografis dari
masing-masing pebisnis dan pelanggan sedemikian rupa untuk meyakinkan
bahwa lokasi bukan menjadi penghalang untuk online business, tetapi
malah menjadi advantage karena di dunia maya telah menghubungkan mereka.
Lokasi ini juga perlu jelas dalam konteks dunia maya, seperti
menempatkan nama domain di directory yang tepat ketika melakukan
promosi. Lokasi yang tepat dan sesuai dengan jenis produk dan service
yang dijual seperti ini akan menjadi salah satu kunci kesuksesan
berbisnis.
Kedua, pemasaran, yaitu bagaimana menggambarkan produk dan
service-nya sedemikian rupa sehingga pelanggan sadar bahwa mereka
membutuhkan benefit yang ditawarkan dan memancing tindakan membeli.
Ketiga, pelanggan, yaitu melihat dengan jeli dan menentukan dengan
tepat kepada pihak mana pebisnis akan menjual produk dan service-nya.
Keempat, sales, yaitu menentukan cara pembayaran seperti apa dan
bagaimana dalam proses jual-beli suatu produk dan jasa yang memberikan
kenyamanan dan kelancaran transaksi.
Kelima, perbaikan terus menerus, yaitu suatu tindakan untuk
memperbaiki dan menyempurnakan produk, service, pemasaran dan lain-lain
yang berkaitan dengan perkembangan bisnis.
Strategi umum ini cukup banyak diterapkan oleh pebisnis mula,
menengah dan bahkan pebisnis besar.
Sebut saja Google dan Apple yang
memulai sebagai pebisnis kecil di garasi mobil di kota negara bagian
Kalifornia, atau Amazon yang terjun ke online business pada tahun 1995.
Sebaliknya hampir seratus kali lipat pebisnis yang gagal menerapkan
strategi ini. Lebih banyak dari mereka yang tidak bisa bertahan di
antaranya karena berbenturan dengan modal yang terbatas. Hal ini
terutama terjadi pada pebisnis kecil yang kurang mengerti mengenai
teknologi sehingga mereka mengandalkan web developer dan para
profesional dalam bidang teknologi untuk men-design, me-maintain dan
mengoperasikan web site mereka. Cara seperti ini tentu saja cukup mahal
untuk mereka sehingga mengalami kesulitan untuk mencapai return on
investment (ROI).
Untuk pebisnis, terutama pebisnis kecil jika hendak terjun ke online
business sangatlah penting untuk mempelajari dan menguasai kemampuan
untuk men-setup dan mengoperasikan suatu web site. Yang lebih penting
dari itu adalah bagaimana menerjemahkan dan menerapkan semua strategi di
atas dalam online business yang menggunakan web site ini.
Julian Green, Direktur ProStores – anak perusahaan eBay – yang
menawarkan jasa untuk mendirikan online store secara professional,
mengemukakan faktor-faktor penting yang harus diperhatikan dalam
menerapkan strategi bisnis online di suatu web site yang menjual produk
tertentu sebagai berikut.
Pertama, keyword. Menemukan dan mempergunakan keyword yang tepat
sangatlah penting karena lebih banyak pelanggan menemukan sesuatu yang
mereka butuh dan inginkan melalui searching. Keyword yang relevan dengan
produk dan service yang dijual perlu ditampilkan di page title, product
title dan link. Pengecekan web log secara berkala sangatlah penting
untuk melihat keyword apakah yang di-search oleh pengunjung.
Kedua, content. Menambahkan sebanyak mungkin content (isi) yang
relevan ke dalam web site akan menimbulkan kepuasan bagi pelanggan dan
memperkuat positioning web site itu di mata search engine.
Ketiga, customer testimonials. Testimoni dari pelanggan adalah cara
lain untuk menambahkan content ke dalam web site sambil membangun
kepercayaan dan mengatasi pandangan skeptis dari potential buyer, selama
hal ini dilakukan dengan tepat.
Ketiga, menawarkan beragam cara pembayaran. Dengan penawaran berbagai
jenis pembayaran, pebisnis akan memperluas hubungan dan transaksi
dengan lebih banyak pihak.
Keempat, melakukan deversifikasi sales channel. Dengan memiliki web
site sebagai salah satu sales channel adalah baik, tetapi web site ini
perlu disebarkan sedemikian rupa seperti melalui link dengan pihak lain
sehingga memperbesar marketplace.
Sealin keempat faktor penting itu, masih banyak hal lain yang bisa
diperhatikan seperti melakukan pay-per-click advertising, dan
memberlakukan affiliate program atau sebaliknya.
Walaupun fakta hanya menunjukkan bahwa kurang dari 5% pebisnis online
yang sukses, saya yakin jika strategi yang telah didiskusikan di atas
diterapkan dengan tepat maka kesuksesan akan terlihat di depan mata.
Untuk itu kiranya perlu diingat perkataan Victor Kiam, “Entrepreneurs
are simply those who understand that there is little difference between
obstacle and opportunity and are able to turn both to their advantage.”
______Dr. Beni Bevly adalah business trainer, consultant, radio talk show guest, penulis buku Solusi Bisnis dari Seberang yang bermukin di Silicon Valley dan pendiri d’ Academy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar