Senin, 04 April 2011

Gundul=gundul Pacul


Gundul-gundul Pacul
Kontributor: :
Senin, 4 April, 2011 00:36

Masih ingat lagu "Gundul-gundul Pacul" ?.

"Gundul gundul pacul-cul, gembelengan"
"Nyunggi nyunggi wakul-kul, gembelengan"
"Wakul ngglimpang segane dadi sak latar..."


Tembang Jawa ini konon diciptakan tahun 1400-an oleh Sunan Kalijaga dan teman-temannya yang masih remaja dan mempunyai arti filosofis yang dalam dan sangat mulia.

Gundul adalah kepala plonthos tanpa rambut.
Kepala adalah lambang kehormatan, kemuliaan seseorang.
Rambut adalah mahkota lambang keindahan kepala. jadi gundul adalah kehormatan tanpa mahkota.

Pacul adalah cangkul yaitu alat petani yang terbuat dari lempeng besi segi empat.
Jadi pacul adalah lambang kawula rendah, kebanyakan petani.
Gundul pacul artinya adalah bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota tetapi dia adalah pembawa pacul untuk mencangkul, mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya.

Orang Jawa mengatakan pacul adalah papat kang ucul ( 4 yang lepas ).

Kemuliaan seseorang tergantung 4 hal, yaitu bagaimana menggunakan mata, hidung, telinga dan mulutnya.

1.Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat.
2.Telinga digunakan untuk mendengar nasehat.
3. Hidung digunakan untuk mencium wewangian kebaikan.
4. Mulut digunakan untuk berkata kebenaran dan adil.

Jika empat hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya.
Gembelengan artinya besar kepala, sombong dan bermain-main dalam menggunakan kehormatannya.

GUNDUL-GUNDUL PACUL CUL artinya jika orang yang kepalanya sudah kehilangan 4 indera itu mengakibatkan GEMBELENGAN ( = congkak/sombong ).
NYUNGGI2 WAKUL KUL ( menjunjung amanah rakyat ) dengan GEMBELENGAN ( = sombong hati ), akhirnya WAKUL NGGLIMPANG ( amanah jatuh gak bisa dipertahankan ) SEGANE DADI SAK LATAR (berantakan sia-sia, gak bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat)

 
~Zach~

ooOoo

Re: [The Managers] "Gundul - Gundul Pacul"

Selasa, 5 April, 2011 03:22
Dari:

Kepada:
undercover_manager@yahoogroups.com
 
Sebenarnya inti dari bait lagu Gundul-gundul pacul ini adalah sebuah sindiran halus yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga kepada penguasa.
Sunan Kalijaga hidup pada era peralihan Kerajaan Majapahit ke Kerajaan Demak.

Dimana pada saat itu penguasa Majapahit tidak mempedulikan kesengsaraan rakyatnya.
Falsafah "Pacul"~ Papat Kang Ucul memiliki makna kurang lebih
Manusia adalah khalifah (pemimpin) dibumi, dan seorang pemimpin harus dapat dan mampu untuk melihat kesulitan yang dipimpinnya, mau mendengarkan nasihat dari siapa saja, dapat mencium dan membedakan antara aroma kebaikan maupun hal buruk yang berkedok kebaikan, serta memiliki mata hati untuk melihat kebenaran dan bertindak adil.
Jika "Pacul" ini lepas maka lepaslah kehormatan seorang pemimpin, seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota tetapi dia adalah pembawa pacul untuk mencangkul, mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya.

Dan apabila seorang pemimpin kehilangan "Pacul"nya, maka dia kaan menjadi pemimpin yang "Gembelengan", sombong, egois dan sewenang-wenang menggunakan kekuasaannya, dan tidak mampu lagi untuk menjunjung amanah rakyat, tidak mampu "Nyunggi Wakul".
Wakul adalah tempat nasi, nasi adalah salah satu kebutuhan pokok, dimana kesejahteraan rakyat adalah terpenuhinya kebutuhan pokoknya, dan saat pemimpin sudah tidak mampu lagi me-nyunggi wakul, maka wakul ngglimpang...tempat nasi itupun akan terjatuh, amanah rakyat akan tersia-siakan, "segane dadi sak latar" nasi bertebaran ditanah tanpa bisa dimakan dan tidak bermanfaat bagi kesejahteraan rakyatnya.


~Zach~

ooOoo


Response dari Bu Rina


Sent: Tuesday, April 05, 2011 5:41 AM
Subject: Re: [The Managers] "Gundul - Gundul Pacul"

 
Pak Zach,
Boleh dijelaskan kelanjutan makna dr sisa bait lirik lagu itu?
Sangat menarik untuk saya
Terimakasih

Rina

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

ooOoo



Tidak ada komentar:

Posting Komentar