Kamis, 21 April 2011

BEJANA TANAH LIAT

Kontributor:  Paijoe
<ragazzo.pazzesco@gmail.com>

“Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata,
tetapi TUHAN melihat hati.”     1 Samuel 16:7B

William adalah seorang penasehat kerajaan yang disegani karena kebijaksanaannya,
raja sangat memperhatikan perkataan dan nasehatnya.

Wajah buruk dan tubuhnya yang bongkok membuat putri raja iri dan bertanya sambil mengejek :
“Jika engkau bijaksana, beritahu aku mengapa Tuhan menyimpan kebijaksanaanNya
dalam diri orang yang buruk rupa dan bongkok”.

William balik bertanya : “Apakah ayahmu mempunyai anggur ?”
“Semua orang tahu ayahku mempunyai anggur terbaik, pertanyaan bodoh macam apa itu”,
putri raja menyahut sinis. “Dimana ia meletakkannya ?” William bertanya lagi,
“Yang pasti didalam bejana tanah liat”.
Mendengar itu William tertawa. “seorang raja yang kaya akan emas dan perak seperti ayahmu
menggunakan bejana tanah liat ?”
Mendengar itu putri raja berlalu meninggalkannya dengan rasa malu,
ia segera memerintahkan pelayan memindahkan semua anggur yang ada di istana
dari dalam bejana tanah liat ke dalam bejana dari emas dan perak.

Suatu hari raja mengadakan jamuan bagi para tamu kerajaan, alangkah kagetnya ia
karena anggur yang diminumnya rasanya sangat asam,
lalu dengan geram ia memanggil semua pelayan istana yang kemudian
menceritakan bahwa anggur yang disuguhkan tadi berasal dari bejana emas dan perak
atas instruksi putri raja sendiri, lalu raja menegur keras perilaku putrinya itu.
Putri raja berkata kpd William, “Mengapa engkau menipu aku,
aku memindahkan semua anggur ke bejana emas tapi hasilnya semua anggur jadi terasa asam.
” Dengan ringan William menjawab : “Sekarang engkau tahu mengapa Tuhan lebih suka menempatkan kebijaksanaan
dalam wadah yang sederhana, kebijaksanaan itu sama seperti anggur ia hanya cocok dalam bejana dari tanah liat.”
Ketika Tuhan mencari alat yang ingin dipakaiNya,
Ia tidak harus mencari yang terbuat dari emas,
tetapi dari tanah liat yang sederhana.
Let it be you !
--
Marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

Paijoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar