Jumat, 19 Agustus 2011

Meluncurkan Produk Baru

Oleh: Andre Vincent Wenas

Meluncurkan produk baru (barang, jasa atau ide) ke pasar memang merupakan
salah satu kegiatan kunci dalam bisnis. Bahkan dalam konsep pemasaran dikatakan
bahwa produk adalah komponen inti dari bauran pemasaran yang kita kenal sebagai
4P (product, price, place/distribution, promotion). Lalu apa sih sesungguhnya
yang disebut ‘pasar’ (market) itu? Gampangnya, pasar itu adalah orang-orang yang
memenuhi tiga kriteria: 1) punya kebutuhan (needs); 2) punya keinginan (wants);
3) punya potensi daya beli (purchasing power). Orang yang lapar punya kebutuhan
(needs) untuk makan, dan manakala ia punya potensi daya beli (purchasing power)
maka ia punya pilihan untuk memenuhi keinginan (wants) makan apa? Dimana?
Bersama siapa? Dst.

  Cara gampang melakukan prakiraan pasar untuk meluncurkan setiap produk baru
(baik itu berupa barang, jasa atau ide), seperti diusulkan Rodney Overton,(‘Are
You an Entrepreneur?’ Singapore 2002) adalah dengan menjawab 3 pertanyaan
sederhana sebagai berikut: 1) Apakah pasar untuk produk seperti ini bertumbuh
(is it a growth market) ? 2) Apakah produk-produk ini dibutuhkan oleh pasar (are
these products needed by the markets, or the correct products) ? 3) Apakah untuk
produk ini ada ‘kendaraan penjualan’-nya (is it a vehicle for sales) ?
Ilustrasinya begini:

  Daging buaya atau burung kasuari untuk beberapa daerah dan kelompok masyarakat
tertentu bisa saja dipertimbangkan sebagai pasar yang sedang bertumbuh (growth
market). Supaya jenis daging seperti ini bisa menjadi produk yang tepat menjawab
kebutuhan pasar (correct products) diasumsikan bahwa konsumen hanya tertarik
untuk membeli jika daging-daging ini dijual dengan cara potong tertentu yang
membuat mereka merasa nyaman dalam mempersiapkannya, lalu mudah memasaknya dan
menyantapnya. Maka daging itu mesti dipotong sedemikian rupa (prime cuts), dan
bebas tulang. Dalam kasus ini, yang disebut ‘kendaraan penjualan’ (vehicle for
sales) maksudnya adalah daging tersebut gampang diperoleh (tersedia di toko
daging terdekat), dan tersedia dalam porsi-porsi tertentu yang telah di paket
sedemikian rupa untuk memenuhi harapan pembeli, dan ada tambahan-tambahan
pendukung (supporting) lainnya.
 
  Contoh lain misalnya produk biskuit.  Akhir-akhir ini produk-produk yang
berhubungan dengan soal diet (diet gula, diet garam, kolesterol, dll.) dianggap
sedang tumbuh pasarnya (growth market). Maka produknya haruslah yang menjawab
kebutuhan ini serta sekaligus menjawab keinginan untuk tetap mendapat rasa yang
enak, manisnya seperti gula asli, atau tetap gurih walau bebas garam dan
kolesterol! (correct product). Dan yang dimaksud dengan ‘kendaraan penjualan’
(vehicle for sales) dalam kasus ini adalah misalnya bungkus (packaging) yang
menarik, terjangkau dengan daya beli dan gampang didapat di toko-toko terdekat.
 
  Untuk itu, kenali betul situasi pasarnya (ini adalah tempat di mana produk
Anda bakal diserap!). Sering-seringlah jalan ke pasar sambil melakukan observasi
atau pengamatan sungguh-sungguh perilaku konsumen di pasar, sekali-kali waktu
membeli barang di toko ajukan pertanyaan-pertanyaan pendek soal produk mana yang
paling banyak terjual? Warna apa? Jenis apa? Dst. Jangan cuma sekedar
window-shopping untuk cuci-mata atau buang-buang waktu.

----------------------------------------------------
(artikel dari Tabloid Bisnis KONTAN)


STRATEGIC MANAGEMENT SERVICES
Business Advisory & Management Consulting

Dikontribusikn ke milis pada hri:

Senin, 25 Juli, 2011 10:57

Tidak ada komentar:

Posting Komentar