Sabtu, 20 Agustus 2011

Opini dan Diskusi: "Manager dalam Disiplin"

1. Edward Djojonegoro:

Pernah anda mengamati, semakin tinggi posisi seseorang, semakin tidak disiplin mereka.

Manager atas selalu malas datang tepat waktu. Direktur? Malah seenaknya sendiri.

Disiplin? Malah staf, kadiv dan manager lapis bawah yang rajin...

Setuju?

Bukannya prinsip atas memberikan contoh ke bawah...

Minggu, 24 Juli, 2011 08:20

========= ===========
2. -Ming-:

bukannya aturan perusahaan terkadang 'membenarkan' hal itu pak? :)

-Ming-
Minggu, 24 Juli, 2011 08:29
========== ==========
3. Laurensius Handoko:

Tergantung perusahaannya, Bro Edward.
Di tempatku, reward and punishment-nya jelas. Jadi pada disiplin kok, bahkan sampai ke level Vice Presiden masih disiplin soal waktu.

Cuma, level manager ke atas, memang berhak datang jam 9 (yg lain jam 8.15), tapiii... Mereka seringkali pulang larut juga :)

sincerely, hans.

Minggu, 24 Juli, 2011 08:36

=========== ========

4. GM. Agung Nugroho:

Pak Edward Pak Ming

Memang kadang para Pimpinan itu terjabak pada pola pikir :
"Saya boleh dateng terlambat karena saya pulangnya malam tanpa dibAyar lembur"

Padahal
Datang tepat waktu dengan pulang lebih lambat itu tolak ukurnya beda.

Datang on-time itu DISIPLIN
Pulang lebih malam itu "DEDIKASI"

Semoga kita semua menjadi tauladan bagi partner-kerja (bawahan) kita

Best-regard
GM. Agung Nugroho
Minggu, 24 Juli, 2011 08:41
============ =========
5. Feri Anto:

Kadang disiplin dlm perusahaan mmg lbh d tekankan pada karyawan level dibawah manager.. Tp kdg ketidak disiplinan pada jenjang manager keatas, lbh d anggap previlage yg dimiliki menggantikan tanggung jawab akibat tekanan kerja..

Direksi musti bekerja ekstra keras, dgn pemikiranny u memutar perusahaan agar meraih untung.. Sedang manager musti menjabarkan apa yg tlh digariskan perusahaan n bertanggung jwb pd implementasi d level karyawan..

Dgn pertimbangan tsb, perusahaan menganggap disiplin tidak dpt d terapkan sepenuhny pd level mrk..
Krn ada kalany meeting d lakukan siang n mlm hari.. Bahkan kdg waktu kerjany mengganggu privaciny..
Minggu, 24 Juli, 2011 08:47
=========== ==============
6. Renzy >> GM. Agung Nugroho:

Inilah jawaban yang paling tepat dan bijaksana.

Renzy
Minggu, 24 Juli, 2011 08:48
=========== ============
7. Rini >> Edward Djojonegoro:

Ga setuju pa Ed, tergantung lingkungan dan bosnya.

Saya kerja di MNC yg ga ada aturan fix jam 8 harus sudah di kantor walaupun office hour jam 8 sampai jam 5. Direktur dept saya, yang kebetulan bule, jam 7.30 udah ada di kantor. Demikian juga senior manager di tempat saya rata2 jam 8 udah di kantor.

Tapi saya setuju dengan prinsip atasan memberi contoh bawahan. Ketika atasan saya jam 8 udah ada dan saya telat, rasanya jd ngga enak. Atau ketika saya jam 8 belum dikantor tapi bawahan saya sudah dateng, malah lebih ngga enak lagi.

Jadi mari kita budayakan memberi contoh yang baik kepada bawahan :)

Sebenarnya satu lagi yang lebih menggelitik yaitu datang tepat waktu untuk rapat. Kadang waktu effektif banyak tersita menunggu orang yang telat, menelfon menanyakan posisi, bahkan mengulang penjelasan. Biasanya 15 sampai 20 menit waktu terbuang. Menurut saya sifat telat, apalagi tanpa alasan yg jelas, menjadi gambaran kurangnya penghargaan kita pada orang lain yang menyediakan waktunya untuk hadir di rapat tersebut. Bagaimana menurut rekan2?

Salam
Rini
Minggu, 24 Juli, 2011 09:00
============ ===========
8. Edward Djojonegoro >> GM. Agung Nugroho:

Kesadaran Pak..

Semuanya balik ke kesadaran diri sendiri.

Sorotan...karyawan biasanya pada saat jam datang kerja.. Bukan pulang kerja.


Thanks..

ED

Minggu, 24 Juli, 2011 09:00

======== =================

9. -Ming- >> Edward Djojonegoro:

Kenyataan di kantor saya beda Pak. Yg disorot adalah mrk yg pulang tepat waktu pdhl krj sudah beres. Utk dtg telat memang sudah ada aturan sendiri pak. Pengaruh ke penilaian.

Dan apa yg dikatakan Pak Agung benar. Seakan ada 'tenggang rasa' utk lvl tertentu krn mrk pulang lbh malam. Itu yg perlu kesadaran yg bpk bilang ya.

-Ming-

Minggu, 24 Juli, 2011 09:05

======== ================

10. Nancy Widjaja:

Dear all,

Kalau menurut saya dan pengalaman saya selama ini , di level manager sudah tidak ada lagi batasan jam kerja tapi jam datang dan jam pulang adalah harus disiplin sesuai dengan jam kantor namun jam pulang bisa saja disesuaikan dengan kondisi dan tuntutan pekerjaan masing-masing.
Saya pribadi selalu datang awal dan pulang paling akhir karena tuntutan pekerjaan namun tidak ada extra income untuk lembur karena demikianlah peraturannya. Tanggung jawab terhadap pekerjaan yang membuat kita rela bekerja sampai jam berapa saja dan bagi saya itulah kepuasan pribadi yang saya dapatkan yang tidak bisa dinilai dengan uang.
Demikian sharing kali ini

Salam hangat
Nancy Widjaja.

Minggu, 24 Juli, 2011 09:43

================ ========

11. Dhani:

Saya sendiri selalu berusaha untuk datang sebelum staf saya datang karena saya rasakan itu bisa memberikan efek kepada staf bahwa meskipun posisi saya sudah di atas, tetapi bukan berarti saya hanya duduk-duduk saya, buka email kirim email dan menyuruh saja, tetapi memang ada tanggung jawab supervisi dan pekerjaan yang memang harus saya kerjakan sendiri. Tapi kalau urusan pulang, saya tidak mau mereka terjebak perasaan rikuh atasan belum pulang koq mereka sudah pulang duluan. Tetap mereka saya biasakan pulang on time. Atasan mereka mungkin workahollic, tapi bukan berarti mereka harus seperti atasannya. Lagipula semua staf saya sudah berkeluarga, beda dengan saya yang belum. Sesekali saya juga open ke staf saya sehingga mereka juga tahu beban tanggung jawab saya. Sesekali juga memberi pengertian tentang big boss mereka (atasan saya), yang mereka sudah tahu beliau selalu datang satu jam setelah jam kantor dan hobi update dan main game facebook saat jam kantor, agar mereka tidak drop semangatnya. Komunikasi dengan bawahan cukup penting agar staf tidak melihat atasan mereka hanya duduk-duduk saja atau suka datang terlambat; mereka juga tahu pekerjaan atasannya.
Satu hal lagi, saya tidak setuju jika ada pendapat boss datang telat tapi kan pulangnya juga telat, ganti waktu sesuai keterlambatannya.

Salam
Dhani
Minggu, 24 Juli, 2011 10:38
============== ==========


12. Eko:

Untuk level manager level keatas, bukannya sdh ada jelas apa yg menjadi target dia di tahun itu Pak ?

Selama ybs achieve apa yg kita targetkan, no big problem lah Pak.

Level mgr keatas, bisa dimasukkan di kpi nya misalnya revenue tercapai, diberikan bobot 40%. Jika tdk tercapai, di prorata vs jumlah aktual yg dicapai. So, impactnya, bonus dan kenaikan gajinya bisa berpengaruh langsung ditahun depannya.

Utk level dibawahnya, jumlah telat/tdk masuk berimbas langsung saja kepada uangmakan, telat/tdkmasuk uang makan hilang.

Disini tinggal kita setting saja, mau di gas atau mau slow down.

Salam
Eko
-̶̶•-̶̶•̸Ϟ•̸Thank You•̸Ϟ•̸-̶̶•-̶
Eko
Minggu, 24 Juli, 2011 19:19
================ =========
13. Louisa Sidodana:

Benar Pak, prinsip Piramida terbalik tdk berlaku: seorang Pemimpin melayani anak buah= barang yg ingin menjadi besar hendaklah dia menjd pelayan= "the Serving Leader"

Louisa Sidodana
Senin, 25 Juli, 2011 06:03
=========== ======
14.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar