Jumat, 19 Agustus 2011

Opini dan Diskusi: "Strategi Meluntir dalam Bisnis ala Chairul Tanjung Bos PARA Group

1. Dita Himawan Sucipto:


Saya tergerak membuat tulisan Strategi Meluntir dalam berbisnis ala Chairul Tanjung (bos PARA Group) ini ketika suatu sore sebelum pulang kampung ke Madiun harus belanja dulu di Carrefour express untuk keperluan anak.
Patut kita acungi jempol dan beliau layak kita akui sebagai pebisnis handal, hingga strateginya dalam berbisnis pun cukup menarik untuk dikaji, walaupun beliau bukan satu-satunya yang melakukan ini. Kenapa saya sebut Strategi Meluntir? karena Mr CT dengan jeli melihat peluang yang lain di balik nilai sebuah perusahaan bernama Carrefour. Mr CT menggunakan strategi Meluntir (berputar) lebih dahulu sebelum menyampaikan tujuan sebenarnya.
Ini bisa kita lihat ketika selesai membayar nilai belanja, di depan kita (belakang kasir) sudah berdiri orang yang siap menawarkan kartu kredit Bank Mega yang notabene punya Mr CT juga. Disitulah letak kejeliannya, Mr CT berhasil melihat nilai potensi Customer (Customer Value) dari Carrefour Indonesia untuk diarahkan/diubah menjadi Customer Bank Mega, baik sebagai Customer Credit Consumer berupa kartu kredit maupun sebagai nasabah penabung di Bank Mega atau bahkan keduanya.
Inilah yang saya sebut Strategi Meluntir, Mr CT bukan saja membeli sebuah bisnis retail bernama Carrefour tetapi juga “membeli” Customer Carrefour Indonesia untuk diubah menjadi Customer Bank Mega sebagai salah satu bisnis utama PARA Group. Dengan membeli Carrefour secara tidak langsung PARA Group dengan mudah menggeser posisi BCA yang sudah bekerja sama dengan Carrefour sebelumnya. Mr CT juga berhasil “membeli” traffic dari pengunjung Carrefour, sebuah langkah penghematan yang tidak kecil jika dibanding harus menyewa tempat di pusat perbelanjaan yang lain untuk memasarkan produk per-bankannya, dan hasilnya pun lebih tertarget yaitu orang yang siap berbelanja maupun orang yang gemar belanja.
Baimana pendapat anda tentang Strategi Meluntirini?
 
Dita Himawan Sucipto
Importir USB Flashdisk promosi dan Gift Unik
Senin, 25 Juli, 2011 14:21
=========== ===========

2.  N. Adhi W.:


Yang saya tahu, baca dan pelajari dari media, salah satunya Redaksi YTH, sejak Carrefour mengganti dari BCA ke bank mega, justru banyak masalah.

Betul, ada banyak peluang yang bisa diexplorasi dengan membeli carrefour, tapi apakah sistem prosedur dan manusia di masing2 SBU yang disinergikan tersebut sudah siap?

Meluntir sih bagus, asal jangan sampai melintir.

N. Adhi W.
Leading Service Officer
BOLDER Mitra Unggul
Senin, 25 Juli, 2011 21:17
=========== ==========

3.  Binsar - kuta bali:

Pak Adhi menurut saya kalau ada masalah sih sah2 aja.
Namanya jg sesuatu yg baru, spt kita pindah rumahlah, diawal byk kendala tp klo dg tekun dicari solusi maka akan makin berkembang.

Binsar - kuta bali
Senin, 25 Juli, 2011 22:08
=========== ========

4.  Simon Sibarani:

Dimana saja, kapan saja dan siapa saja, pasti ada masalah.
Kunci sukses adalah memperbaiki masalah, bukan menghindari masalah
Simon J. Sibarani
Senin, 25 Juli, 2011 23:36
======== =============

5.  N. Adhi W.:

Betul, masalah harus dicari solusinya

Tapi alangkah baiknya melakukan simulasi untuk menguji kesiapan.

Yang 'digusur' oleh carrefour mega adalah BCA, sehingga ekspektasi existing user maupun prospek pun setidaknya layanan harus setara.

Kalau tidak salah, salah satu poim yang disorot oleh pemegang kartu carrefour mega adalah, ketika recruiting customer sales telemarketing mereka sangat agresif. Istri saya saja sampai bolak balik ditelpon, bahkan di hari sabtu.

Tapi ketika ada masalah, call center bisu...

Btw, hari sabtu adalah hari terakhir telemarketing bank mega telepon ke istri saya, soalnya saya yang terima (istri saya sudah capek nolakin) dan langsung saya tegur karena menelepon di saat weekend, bukan weekdays

N. Adhi W.
Leading Service Officer
BOLDER Mitra Unggul
Senin, 25 Juli, 2011 23:52
========= =========

6.  Fishbed Warlord:

setuju banget dgn pendapat mz. adhi, suatu masalah kalau udh melintir terlalu jauh, kita sendiri yang akan keplintir.

piss
Selasa, 26 Juli, 2011 00:32
========= ==========

7.  Budi Rachmat:

ow, itu istilah Indonesia-nya, yaitu "meluntir" ....
... sampe bahasa Indonesia-nya sendiri ga "mudeng"... ga gitu ngerti... he.he.he...
dalam bahasa "canggih"-nya tindakan CT adalah LEVERAGE...
... dengan 1 modal mendapatkan manfaat lebih dari 1...
... beli Carrefour, dapet Carrefour-nya dan bank-nyapun mendapatkan manfaat dari transaksi tsb...
dalam bentuk yang lebih simpel saya coba terapkan Leverage ini...
... dengan 1 modal saya mendapatkan lebih dari 1 hasil..., yaitu hasil sewa dan hasil usaha...

contohnya:
saya beli apartemen (1 modal), hasil ke-1, saya mendapatkan uang-sewa...
saya "sekolah"kan surat kepemilikian apartemen tsb, saya investasikan ke minimarket, hasil ke-2 saya mendapatkan hasil-usaha...
>>> lihat fotonya di sini: http://wsak-internet-biz.ws/x123/galeri.html .

Nah...,
apakah apartemen Central Park PodomoroCity ini juga mengandung Leverage...?

silahkan dipelajari.

... Keep it simple...
semoga bermanfaat.
salam,
BUDI Rachmat

Selasa, 26 Juli, 2011 01:47
============== =====

8.  Erman:

Luar biasa pak Budi.
Btw, ada beberapa bisnis bapak yang tutup karena apa?
Mungkin dapat menjadi pelajaran bagi kita semua.

Rgds,

Erman
Selasa, 26 Juli, 2011 02:11
============ =========

9.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar