Rabu, 30 November 2011

Kepemimpinan dalam Berbisnis

Oleh: Andre Vincent Wenas


    Kepemimpinan adalah soal pilihan. Kepemimpinan adalah, “Pilihan untuk tidak
berdiam diri. Saat ini juga dunia membutuhkan Anda untuk mempimpin,” begitu
tegas Seth Godin (penulis buku Purple Cow, The Dip dan The Tribes). 

    Lebih jauh, Berny Gomulya, dalam bukunya The Leader In You (Gramedia, 2009)
meyakini bahwa: “Sesungguhnya, semua perlengkapan yang Anda perlukan untuk
menjadi seorang pemimpin sudah ada di dalam diri Anda. Anda hanya perlu
mengenali, membangunkan, dan melatih potensi kepemimpinan itu.” Singkatnya, pada
dasarnya Anda terlahir sebagai pemimpin.

    Selanjutnya supaya menjadi pemimpin yang efektif, kita memang mesti mau dan
berani untuk melepaskan belenggu-belenggu yang selama ini mengikat potensi
kepemimpinan yang sudah ada di dalam diri. Baiklah kita cermati model
kepemimpinan yang diajukan Berny Gomulya dalam bukunya itu. Singkatannya: I4P
(Influence, Purpose, Positive, People, Performance). Berikut penjelasannya:

    Influence (pengaruh). Ingat bahwa kepemimpinan itu bukan soal jabatan,
kedudukan atau pangkat. Kepemimpinan adalah seni mempengaruhi orang lain agar
mereka melakukan – dengan sukarela – apa yang Anda ingin supaya mereka
melakukannya. Bahkan Ken Blanchard menyatakan bahwa “kunci sukses kepemimpinan
adalah pengaruh, bukan kekuasaan.” Beberapa mitos yang mungkin membelenggu perlu
dilepaskan, misalnya: mitos posisi (kepemimpinan bukan soal jabatan atau
pangkat, lalu mitos popularitas (kepemimpinan adalah tentang melakukan hal yang
benar, bukan hal yang populer).

    Purpose (tujuan). Biasanya juga sering disebut visi. Setiap pemimpin efektif
mesti punya gambaran yang jernih tentang arah ke mana yang dituju. Bahkan, arah
ke mana Anda menuju adalah jauh lebih penting ketimbang dari mana Anda berasal.
Tujuan hidup adalah bagian dari jati diri. Cirinya, tatkala menjalaninya kita
sangat menikmatinya dan tampil natural, apa adanya. Belajarlah dari Helen Keller
(yang terlahir buta), ia mengatakan: “yang lebih buruk daripada dilahirkan buta
adalah bisa melihat, tetapi tidak memiliki visi.”

    Positive thinking and attitude(pikiran dan sikap positif). Pikiran akan
mempengaruhi sikap, jika pikiran positif maka sikap pun akan positif.
Sesungguhnya perjalanan kepemimpinan dimulai dari pikiran (pola pikir,
mind-set). Para pemimpin melihat dunia dalam referensi visi atau tujuan
mulianya. Sang juara dunia renang Michael Phelps meyakini, “Segala sesuatu
adalah mungkin selama Anda benar-benar memikirkan, mengerjakan, dan menyediakan
waktu untuk hal itu. Pikiran Anda benar-benar mengendalikan segala sesuatu.”
Siap sedialah setiap saat, baik atau tidak baik waktunya, selalu positif.
“Keberuntungan adalah pertemuan antara persiapan dan kesempatan,” begitu ujar
Oprah Winfrey.

    People (orang). Kepemimpinan senantiasa tertuju pada orang bukan barang.
Dan, setiap pemimpin berhasil karena ada orang-orang yang membantunya.
Karenanya, keberhasilan kepemimpinan tidak hanya diukur dari
pencapaian-pencapaian materi, tetapi – ini yang utama – juga diukur dari
seberapa besar Anda menyentuh hidup orang orang lain. Ingat, orang lain tidak
akan peduli tentang seberapa banyak hal yang Anda tahu, sampai mereka tahu
seberapa banyak kepedulian Anda tentang mereka. Juga, kelilingi diri Anda dengan
orang-orang yang bisa memunculkan hal-hal terbaik dari dalam diri Anda. Hindari
para penjilat, karena biasanya orang-orang yang bisa memunculkan hal-hal terbaik
dari dalam diri Anda adalah mereka yang kerap berbeda pendapat dan berani
mengkritisi. Memang tidak nyaman, namun merekalah yang mengeluarkan Anda dari
zona kenyamanan, untuk “memaksa” Anda naik ke tingkat berikutnya.

    Performance (kinerja). Anda hanya akan menjadi pemimpin berpengaruh jika
mampu menunjukkan kinerja dengan cara memberi nilai tambah ke dalam hidup ini.
Malcom Forbes mengingatkan bahwa, “Memikirkan yang baik adalah bijak;
merencanakan yang baik adalah lebih bijak; tetapi melakukan yang baik adalah
yang terbijak dan terbaik dari semuanya.” Memang, yang membuat perbedaan dalam
hidup adalah tindakan.

    Maka bertindaklah, ujudkan perbedaan itu, sekarang. Bersiaplah untuk
sukses!
  
-----------------------------------------------------
(artikel telah dikontribusikan ke Tabloid Bisnis KONTAN oleh Kontributornya. Segala halyang berkaitan dengan Hakatas kekayaan intelektual,menjadi tanggung jawab Kontributor)
Rabu, 9 November, 2011 23:19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar