Sabtu, 26 November 2011

Opini & Diskusi: "Ditolak Lion Check In..."

OPINI:

1. Rky Refrinal Patiradjawane


Dear Managers,

Pagi ini saya mendapat khabar salah satu moderator milist ini ditolak oleh Lion Air check in, padahal beliau datang 40 menit sebelum pesawat berangkat dan non bagasi.

Pihak maskapai berkeras bahwa check in ditutup 45 menit sebelum take off dan sang moderator datang 40 menit sebelumnya, itu juga dikarenakan banyaknya antrian, sehingga ketika sampai di meja check in, waktunya take off jadi 40 menit..beliau terlambat 5 menit.

Pihak maskapai menyatakan bahwa itu sesuai dengan peraturan menhub yang baru, yang jelas belum tersosialisasikan.

Saya malah pernah 30 menit sblm take off dan oke-oke saja.

Bagaimana menurut anda?

Rky...
Kamis, 17 November, 2011 19:31

= = = = = = = == = = = = = = = = =


DISKUSI:


2.  Dhani Setiadi:

Hmmmm . . . Saya bakal sering ketinggalan pesawat kalau begitu . . .
Kamis, 17 November, 2011 19:35
=== ==============

3. Anjar Budi:

Kalau menurut saya simple saja pak Rky
Itu hanya alasan.

Bila pihak maskapai bilang itu sesuai peraturan menhub yang baru kita tinggal minta ditunjukkan mana peraturannya karena setau saya belum disosialisakan ke masyarakat.

Bila tidak bisa menunjukkan peraturan menhub yang baru berarti...

Salam
Anjar Budi
Kamis, 17 November, 2011 19:36
========= ===============

4.  N. Adhi W. :

Well,
Peraturannya memang check-in ditutup 45 menit sebelum berangkat.

Sriwijaya Air kalau nggak salah lebih 'parah' diminta check-in 1.5 jam sebelum berangkat. Nah loe...

Jadi, biasakanlah datang lebih awal. Saya membiasakan diri saya sudah ada di airport 2 jam sebelum berangkat.

N. Adhi W.
Leading Service Officer
Kamis, 17 November, 2011 19:38
========== =============

5.  Tirta Hadi:

Aduh pak.. Konyol sekali alasan Lion air.. Belum pernah dengar ada aturan konyol spt ini... Dan jangan lupa apa kalo peraturan MenHub soal kewajiban maskapai bayar ganti rugi sudah ditunda (sampai januari 2012 atau bahkan nanti ditunda lagi sampai waktu yang tidak ditentukan).. Dibatalkan boo sesuai pepatah kuno orang Belanda.. Menunda berarti membatalkan...

Nah tidak seimbang dong antara kewajiban operator penerbangan dan hak penumpang.

Awas permainan jual beli tiket di bandara.. Kolusi orang dalam operator dengan calo yg bebas berkeliaran... Bandara kita memang mirip terminal bus.

Kapok dgn lion air...

Tirta
Kamis, 17 November, 2011 19:38
=========== ============

6.  Gendon:

Wah ini kurang fair..., memangnya Lion air ga pernah terlambat take off ? Walau mrk memenuhi konsekwensi atas keterlambatan, tapi masih tdk fair dari pihak Lionair. Karena bagaimana pelayanan di counter chk in mereka ? Sudahkah memenuhi standard antrian ? Sudah dihitung berapa antrian yg harus dilayani dan berapa counter chk in yg hrs disediakan.


Salam

Gend®n
Kamis, 17 November, 2011 19:44
================ =======

7. xtemetry:

Mungkin krn dia bawa bagasi, jd tidak diterima. Kalau tanpa bagasi, kurang 10 menit pun dr jdwal terbang jg ndak papa..

Tapi..begitulah, disaat kita terlambat, tidak ditolerir..disaat pesawat terlambat, adem2 saja spt tdk ada keterlambatan.
Kamis, 17 November, 2011 19:45
============= ==========

8.  Worrawech Danuwong:

Peraturannya anda check in 45min sebelum keberangkatan. Bukan 45min udah mulai antri untuk cekin.

Sekalipun anda sudah antri 2jam sebelum keberangkatan tp sampai didepan counter 30min. Tetep aja bisa di deny boarding.

Ga tau ditiket lion. Di maskapai international biasanya ini tercantum jelas kok di tiket. 2jam sebelum jam keberangkatan.

Biasanya kalo tau flightnya udah mepet dan antrian panjang kenapa ga berusaha untuk kasih tau petugas yg mondar mandir kalo pesawatnya dah mepet. Tp itu sih balik lg tergantung kebijaksanaan petugas.

Intinya salah tuh penumpang kenapa datang mepet2.

Sebenernya seharusnya airlines punya counter khusus untuk flight2 yg bakal terbang within thr next 1-2hours. Jadi penumpang2 yg terlambat ga usah antri di antrian umum yg mungkin flightnya masih 3-4 jam lagi


D@n
Kamis, 17 November, 2011 19:47
===================== ==

9.  Yodi Siregar:

Dear Managers,
 
saya pernah 2x mengalami hal ini sekitar bulan sep - okt tahun lalu.
saya datang 45 menit sebelum keberangkatan dan menurut staff check in mereka, saya datang terlambat.
saya tetap ngotot dan minta untuk bicara ke atasan dari staff tersebut. akhirnya oleh supervisor tersebut saya di ikutkan ke penerbangan yang lebih awal (waktu itu delay).
ini yang menjadi tanda tanya saya, kenapa penerbangan saya yang delay saya ditolak, tp yang lebih dulu malah saya dapat masuk.
mungkin ini yang perlu di perbaiki oleh Lion Air agar loyal customer mereka tidak kapok dan pindah ke maskapai lain.
 
Regards,
Yodi Siregar
Kamis, 17 November, 2011 19:52 
===================== ==

10. Iming  tesalonika:


moderator milist ini ditolak oleh Lion Air check in, padahal beliau datang 40 menit sebelum pesawat berangkat dan non bagasi.
Analisis advokat:
Info datang 40 mnt berasal dari 1 pihak or 2 pihak ? Waktu arloji versi siapa? Ada pengakuan waktu dari lion?

Pihak maskapai berkeras bahwa check in ditutup 45 menit sebelum take off dan sang moderator datang 40 menit sebelumnya, itu juga dikarenakan banyaknya antrian, sehingga ketika sampai di meja check in, waktunya take off jadi 40 menit..beliau terlambat 5 menit.
Imt:
Lion or maskapai biasanya punya waktu cadangan mnrt UU vs kenyataan.

Pihak maskapai menyatakan bahwa itu sesuai dengan peraturan menhub yang baru, yang jelas belum tersosialisasikan.
Imt:
Baiknya buat berita acara ketetapan waktu bersama yang disepakati, supaya enduser bisa pakai sbg dasar klaim ganti rugi. UU berlaku saat ditetapkan berlaku, tdk peduli sudah or belum sosialisasi.

Saya malah pernah 30 menit sblm take off dan oke-oke saja.
IMT: ini kasuistis misalnya saat beban penumpang rendah...sama halnya jika pelanggar lalin ditilang polisi, tergantung jenis polisinya...lagi baik diloloskan..tapi jika lagi butuh duit...dijadikan ATM.

Salam,

Iming
Kamis, 17 November, 2011 19:55
=========== ============

11.  A Wen:


Asumsi saya keberangkatan dipercepat shg alasan 45 menit diterapkan. Saya pernah naik Lion, pesawat yang misalnya dijadwalkan terbang pukul 6.35, pada pelaksanaannya malah jadi di 6.25.

Memang banyak perusahaan penerbangan yang menerapkan batas waktu cek-in. Teman saya pernah ditolak saat cek in Airasia dan SQ di bawah 45 menit.

Tapi kalau memang lama karena di antrian, harusnya maskapai penerbangan bisa memaklumi ya. Biasanya staf airline suka berteriak mendahulukan penumpang yang pesawatnya sudah ready.

Solusinya, sebagai penumpang, kita usahakan tiba satu jam sebelum jadwal keberangkatan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
A Wen
Kamis, 17 November, 2011 20:01
============= ==========

12.  Reza Farel:


Pak Rky,

Saya justru pernah ditolak cek-in oleh Lion Air di semarang 1 jam sebelum terbang, alasannya cek-in flight saya belum dibuka, padahal 1 jam sebelum terbang. Saya disuruh pergi dari antrian diminta kembali 30 menit berikut nya.
Itu artinya 30 menit sebelum terbang cek-in flight saya baru dibuka. Agak aneh menurut saya. Dan tidak sesuai prosedur yang ditetapkan.

So, dengan kejadian ini, kita bisa menilai bagaimana komitmen Lion Air terhadap sistem prosedur dan peraturan yang sudah mereka tetapkan sendiri yang tentunya mengikuti regulasi yang ada.


Rgds.
-Reza Farel-
Kamis, 17 November, 2011 20:15
============== =========

13.  M Yanto:


Kalau sudah antre dan ditolak, pasti ada fulus yang bicara, fulus milik orang yang menghalalkan cara tidak etis mendapatkan keinginannya. Semoga orang tsb suatu saat dpt pelajaran bahwa cara yang digunakan tidak mendatangkan berkah.
Atau sebab lain ya, emergency penumpang misalnya.
Harus ditulis disurat pembaca agar dapat perhatian mgnt Lion.
Lion jagonya telat kok nolak penumpang yang tidak telat. Sungguh tidak fair ya.
Inilah dunia yang harus kita perjuangkan fainess nya.

Wass
MYanto
Kamis, 17 November, 2011 20:24
================ =======

14.   Nurmansjah Soleiman:

Dear managers,

Kemungkinan karena banyak penumpang yang dalam waiting list, sehingga begitu tiba batas waktu terakhir 45 menit sebelum check in dan penumpang terdaftar belum hadir atau belum ada konfirmasi, maka tempat yang ada "dilepas" kepada para penumpang yang ada dalam waiting list.

Saya juga pernah ada dalam antrian panjang, sementara batas waktu check in sudah sangat dekat... Yang saya lakukan adalah menghubungi staf airlines (waktu itu Garuda Indonesia) yang ada di situ...

Staf tersebut langsung lari (ya, lari dalam arti harafiah) ke tempat para penumpang waiting list sedang mengantri (tempatnya berbeda dan lumayan jauh jaraknya dari counter check in yg umum) untuk memasukkan nama saya dalam daftar check in.

Bravo Garuda Indonesia!

Jadi, saya melihatnya kalau dari sisi perusahaan penerbangan, mereka memang harus mengambil keputusan yg cepat karena waktunya memang "sempit" dan tanpa kepastian apakah rekan moderator tsb akan benar2 hadir pada saatnya (katakanlah hingga 30 menit sebelum jadwal terbang)

Salam,

nurmansjah soleiman
Kamis, 17 November, 2011 20:36
==================== ===

15.  Ratna Indriati:

Sedikit urun rembug berdasarkan pengalaman saya krn saya terbang hampir 2 kali seminggu bahwa semua penerbangan sedang meningkatkan pelayanan on time jd kurang 45 mnt sdh naik pesawat jd mungkin wkt check in benar benar ketat , shg bisa terbang, tdk hanya Lion air , garuda , batavia juga begitu
Salam
Ratna
Kamis, 17 November, 2011 20:39
================ =======

16.  Rumi Lanvar:

managers
dulu saya pernah coba jadi makelar, salah satunya membawa buyer dari turki, lalu dari jakarta menuju pekanbaru
karena buyer datang duluan dan coba check in sendiri, beliau oleh lion di bilang telat, padahal masih 30 menit lagi penerbangan. dan di suruh mengambil flight berikutnya dengan harga sit yang lebih tinggi.
tdk lama saya sampai bandara dan mengajak dia checkin di counter biasa, sebelumnya sempat dibilang oleh petugas lion bahwa telah telah check in.
saya protes dan langsung ke meja check in seperti biasanya.
akhirnya kami tetap dapat penerbangan di jam yang sama.
akal2an penyelenggara penerbangan agar mendapat fee lebih, karena adanya cancellation dan beda harga dipenerbangan berikutnya adalah kesimpulan saya saat itu
trims
rumy
Kamis, 17 November, 2011 20:53
============= ===========

17.  Giuseppe Simanjuntak:

Well,

Kejadian serupa pernah saya alami dengan maskapai berlambang Singa Terbang..padahal sayatiba 1 jam sebelum keberangkatan, tapi ditolak.

Klo berdasarkan negatif thinking saya:
Bisa jadi; maskapai tersebut menjual kursinya ke penumpang yang Go Show..sehingga lebih menguntungkan buat mereka.

Di sisi lain; seharusnya pemerintah atau Lembaga Perlindungan Konsumen bisa lebih proaktif untuk mendesak pemerintah dengan membuat peraturan yang win-win solution, dimana jadwal keterlambatan pesawat-pun harus dikenakan kompensasi yang memadai..bukan cuma 30 menit atau 1 jam delay..tapi setiap menitnya..karna hal yang sama juga berlaku untuk para cutomer.

Apalagi maskapai yang berlambang Singa Terbang ini sudah terkenal dengan jadwal ngaretnya..

That's why saya lebih baik say big NO daripada harus menggunakan maskapai ini.

Regards
Jusep


Kamis, 17 November, 2011 21:15
    
=============== ========

18.  Rky Refrinal Patiradjawane:


Justru ini tanpa bagasi loh pak..
Hehe...
Kamis, 17 November, 2011 21:36
============= ==========

19.  Worrawech Danuwong:

10 min?  kayanya kalo di SuTa dari tempat checkin jalan ke pesawat aja butuh lebih dari 10 menit de.
 
Kalo anda terlambat, trus dikasih bikin orang satu pesawat nungguin anda.  Gimana kalo dibalik, anda yang jadi penumpang yang nungguin dipesawat dan gara2 satu orang telat di tungguin...,

- - - - - - - - - - -

Satu hal yang gua bingung...... kelihatan banget banyak yang kurang suka sama Lion Air.  Tp herannya tetep aja terbang dengan Lion Air.
 
Bagi gua, Lion Air is a big no no.   Mendingan gua nga terbang dari pada naik Lion Air :)
 

D@n
Kamis, 17 November, 2011 21:41
=========== ===========

20.  Fransiscus Xaverius:

Memang kenyataannya bahwa penumpang tidak memiliki kekuatan apapun
menghadapi maskapai penerbangan.

Pernah saya alami, justru yang terlambat adalah pesawat terbangnya.
Kamai hadapi managernya tetapi sama saja karena dia tidak bisa
apa-apa. Karena akhirnya semua penumpang marah-marah maka maskapai
memutuskan untuk menyediakan makan malam, hotel di batam, sebagai
kompensasi. Padahal kami kehilangan peluang karena waktu.

Bagaimana cara melakukan gugatan di Indonesia kan juga tidak umum dan
tidak jelas hukumnya.

Salam,

Frans, papua barat
Kamis, 17 November, 2011 21:47
=============== =========

21.  xtemetry:
Kalo tanpa bagasi..harusnya masih bisa dong...
Kayaknya lagi kurang beruntung kali..pas dpt yg rese..
Trus akhirnya gimana tuh?
Dpt ganti kah?
Kamis, 17 November, 2011 21:54
========== =============
22. Han:

Dear Mgr

Keluar negeri sebaik nya diatas 1 jam ya buat urus check in dan antri imigrasi, krn pesawat tdk mau menunggu antrian, check in dan imigrasi..

Salam
Han
Kamis, 17 November, 2011 22:10
=============== ========

23.  Agus Woro:

Perlakuan para maskapai penerbangan ke customer memang semakin semena mena, mulai dari harga tiket yg seenak udelnya naik turun tanpa batas, saya suka flight domestic, variasi harga tiket benar benar tidak masuk akal, contohnya ke Yogya saja, dari Rp. 290 000 – Rp. 1,3 jt dg alasan yg klasik. Belum lagi fasilitas dalam pesawat yg mulai seperti angkot, mungkin sebentar lagi boleh berdiri untuk nambah penumpang, he..he..he….
Saya pernah delay > 3 jam, dan waktu itu saya benar benar sangat sangat emosi, selain tidak ada permohonan maaf maupun penjelasan dari pihak maskapai, juga kebetulan saat itu saya harus segera sampai di tujuan untuk mengejar waktu penguburan jenasah almarhum Bapak saya.
Dengan sangat emosi, karena telah beberapa kali bertanya tidak memperoleh kepastian, saya melakukan tindakan preman, gebrak meja dan teriak sekeras kerasnya memprotes keterlambatan tsb.
Para petugas keamanan datang mengeroyok, tapi diluar dugaan, ternyata ratusan calon penumpang lain yg mungkin sebelumnya juga sudah merasa kesal, solidaritas mendukung tindakan saya. Hasilnya para penumpang di alihkan ke flight lain dg maskapai penerbangan yg berbeda, dan yg luar biasa adalah, saya sekeluarga dipindahkan ke penerbangan maskapai lain dg Business class, padahal tiket saya economic class, dan di flight tsb. Masih banyak seat di economic class yg kosong.
Message saya, jangan takut untuk memprotes tindakan sewenang wenang dari maskapai, apalagi dari groupnya maskapai yg sedang dibahas, saya bahkan lebih extreme lagi, pesawat sudah tinggal landas, 20 menit sebelum jadwal, jadinya saya ketinggalan pesawat. Kalau soal terlambat, kayaknya mereka sudah tidak mempedulikan itu karena seolah malah jadi aneh saat ini kalau ada flight dari maskapai yg sedang kita bahas ini on schedule.
Agus W
Kamis, 17 November, 2011 22:15
=============== ========

24.  Baskoro:


Dear All,

Bagaimana kalau di milist ini di kumpulkan untuk melakukan class action.

Demikian dari saya.

Salam,

Baskoro
Bonek yg ngerock
Kamis, 17 November, 2011 22:22
================ ======

25.  Roni Jacko:

Kebetulan saya akan terbang naik Lion Air kejakarta hari ini. Penerbangan jam 12.50, let see what will happen..

What a coincidence ya? Milist lagi membhas Lion air, saya naik Lion air.
Kamis, 17 November, 2011 22:30
================ ======

26.  Rizal S:


Dear All:
Capek ngomongin Lion Air... Sya juga dah alami hal pahit.
So, dr sekarang gak usah pake Lion AIR..  Setujuuuuuuuuu?????
Thanks,
Rizal
Kamis, 17 November, 2011 22:35
================== =====

27.  Rky Refrinal Patiradjawane:


Tiketnya dinyatakan hangus..
Sang moderator diminta terbang dengan penerbangan bisnis berikutnya dan harus bayar tiket 1,65 juta

Menyakitkan....
Kamis, 17 November, 2011 22:37
================ ======

28. Aris Martant:

Pasti lagi barengan sama oknum pejabat yang belum kebagian kursi karena telat booking.
Biasanya sih begitu, dan peraturan SOP yg berlebihan memang jadi jalan keluar buat pihak maskapai.
Salaamu AlaikuM
ArisM
Kamis, 17 November, 2011 22:39

============== =-=========

29. Iming tesalonika:


Seandainya si moderator ini advokat, pasti dia bisa menekan lion. Mungkin mod itu terlalu kalem dan halus banget.


Iming
Kamis, 17 November, 2011 22:41
============== =========

30.  Fransiscus Xaverius:


Naik Lion Air karena tidak ada pilihan lain. Yang murah dan routenya
sesuai maka yah Lion Air. Soal services? sangat rendah, main kuasa.

Salam
Kamis, 17 November, 2011 22:41
============= ==========

31.  Leo:

Wow..
Aq pernah ktinggaln pesawat waktu mau balik jakarta - naik air asia murah meriah (^,^)
Saat tu da prubahan jam terbang n saya tdk tahu.
Cek k bag pjualn tiket d bandara, saya tdk bs dhubungi u/ perubahan jadwal tersebut, memang, saat tu agak sulit mdapatkn signal d t4 saya menginap.
Tp pihak air asia mengganti saya k penerbangn berikutny tanpa charge speser pn..
Wlw air asia murah n suka ngaret dlm hal pnerbangn, dalam hal playanan bs dbil mmuaskn.
Saya blm pernah naik lion air.
Mungkn kn saya perhatikan seandainy kbetuln ingin menggunakan maskapai tsb.

Regards,
Leo
Kamis, 17 November, 2011 22:58
============= ==========

32.  Rky Refrinal Patiradjawane:

Pak Frans..

Wah kalo ini domainnya Pak Iming...
Kita pasti dapat penjelasan yang akuntabel dari beliau..

Monggo...

Rky...
-------------------- ----
Dan..

Menarik...
Saya ada pengalaman untuk ini.
Suatu kali saya naik Lion dari Makassar. Ternyata delay sampai 3 kali dan kami harus menunggu lebih dari 5 jam..

Ada Bapak-Bapak yang marah-marah (wah jangan-jangan ini Pak Frans hehe) dia ngomel tanpa henti..

Trus dia bilang gini..
Sepanjang saya naik lion, sepanjang itu telat, ga pernah ada yang ontime... Ini aja udah lebih dari 7 kali kejadian delay terus...saya benar-benar kecewa dan marah...

Pertanyaannya....kenapa tetap beli tiket Lion ya? Hehe khan beliau sudah alami hal serupa berkali2?

Wah bagi yang ikut empowering us 2 dari luar kota, jangan naik Lion ya..hehe...

Tapi positioning lion itu lucu..we make people fly....wkwkwkw...

Rky..
Periset yang sering terpaksa naik Lion...
Kamis, 17 November, 2011 23:06
========== ==============

33.  Herawati Sh:

Dear all,
Saya punya pengalaman, dengan Singapore Airlines (SQ) tujuan Nagoya, kebetulan boss saya orang Jepang terjebak macet dan tiba di airport cengkareng 10 menit sebelum pesawat tinggal landas, tapi kenyataannya counter check in masih buka dan mereka masih dilayani dan bisa ikut terbang.
Salam,
Hera
Jumat, 18 November, 2011 01:59
================= ======


34.  "Worrawech Danuwong:


Pak Rky,
Nah itu yang saya bilang aneh.  Itu Bapak udah 7 kali naik Lion dan telat terus.  Tapi tetep aja beli tiket Lion.
 
Emank nga ada penerbangan lain selain Lion untuk rute itu?  Dugaan saya sih karena Lion paling murah.  Masyarakat kita masih sering terjebak ke permainan harga.
 
Bagi saya, kalo saya tidak suka dengan suatu perusahaan.  Saya akan berusaha keras untuk boikot perusahaan tersebut.  Ya mungkin pemboikotan saya tidak significant sampai membuat itu perusahaan bangkrut.  Tapi they will not earn my money for sure!
 
Harusnya kita punya mental ini, baru nanti perusahaan2 resek tersebut akan berbenah diri.
 
Saya lagi cari tiket bulan December.  Udah mulai high season nih.  Lion yang paling murah (200SGD).  AirAsia/Jetstar harganya hampir (300SGD).  Jangan ngomong Garuda/Lufthansa ataupun Singapore Airlines (yang harganya di atas 400SGD).    Semua orang bilang ke saya, udah naik Lion aja.  Bagi saya "no way Jose".  Mendingan saya nga terbang dari pada naik Lion atau saya akan relakan bayar lebih mahal kalo saya memang harus terbang.
 
 
 D@n
Jumat, 18 November, 2011 02:09
-----------------------------------------

Hera, apakah saat itu ada macet besar?

Kalau pesawat terbang ontime, saya rasa kayanya hampir sangat mustahil kalo boss anda diijinkan untuk terbang dengan waktu 10min sebelum jadwal keberangkatan.

Setahu saya dari apa yg pernah saya dengar dr org2 yg kerja di maskapai ini. Mereka punya sop yg cukup ketat. 45min sebelum jadwal keberangkatan system akan di lock (dari pusat?). Jadi sangatlah mustahil kalo 10min bisa cekin.

Yg pernah saya alami naik last flight dr CGK ke SIN saya pernah kena macet dr dpn Sheraton. Ke Terminal 2 butuh 30min. Alhasil saya udah pasra aja utk beli tiket Garuda last flight. Sampe airport 40min sebelum jadwal keberangkatan. Pas saya ke counter mbaknya bilang tenang pak. Di retime soalnya tau di luar macet bgt. Jadwal diundur 20min. So jadi saya aman.

--
D@n
Jumat, 18 November, 2011 02:44
========================= =

35.  Mohammad Ali Parawansa:


Ijinkan saya untuk berbagi...

Tiket yang kita beli itu adalah kontrak antara perusahaan penerbangan dan penumpang. Hak dan kewajiban masing-masing diatur di dalam peraturan yang berlaku dari tiket tersebut.

Dalam kondisi pelaporan keberangkatan, batas waktu yang diberikan tergantung dari airlines yang bersangkutan.

Langkah yang dibutuhkan penerbangan dalam proses embarkasi sbb:

-45 menit sebelum jadwal -> gerai pelaporan ditutup, proses pelaporan diambil alih oleh penyelia di gerai cadangan, untuk menerima penumpang cadangan/go-show pax. Prosesnya bisa berlangsung 5-10 menit, sampai manifest (jumlah daftar penumpang) akhir dikirim ke petugas yang bertanggung jawab menghitung berat beban pesawat.

Hal yang dapat mempengaruhi bisa atau tidaknya seorang yang terlambat melapor untuk diterima di dalam penerbangan, bergantung pada:

1.       Ketersediaan tempat duduk/catering (untuk full service flight)
a.       Tempat terisi oleh penumpang yang confirm, karena Yield management dari perusahaan penerbangan biasanya memberi batasan seberapa besar persentase over-booking yang bisa diterima, disesuaikan dengan karakteristik rute tersebut, untuk mengantisipasi no-show pax
b.      Tempat yang kosong terisi oleh goshow pax
2.       Kondisi penumpang dengan atau tanpa bagasi
3.       Kesiapan petugas Loadsheet controller untuk merubah langsung data penumpang (tentu hitung-hitungan yang sudah disiapkan akan berubah)
4.       Posisi parkir pesawat, utamanya jika pesawat yang akan digunakan parkir bukan di terminal area
5.       Persetujuan dari Flight Control Manager yang bertanggung jawab untuk penerbangan tersebut

Jika hal tersebut memungkinkan, maka dengan senang hati pihak penerbangan akan menerima penumpang tambahan.

Jadi kita tidak boleh membiasakan diri dengan kondisi yang pernah kita alami, karena keadaannya akan berbeda pada saat sekarang.

Sekiranya penumpang tidak kebagian tempat duduk walau batas waktu pelaporan belum sampai, maka perusahaan penerbangan berkewajiban untuk memberangkatkan penumpang tersebut dengan penerbangan berikutnya, baik dari maskapai yang sama atau pun yang berbeda. Service recovery yang diterima pun tergantung pada kebijaksanaan yang termaktub di dalam kontrak. Hal ini kembali lagi ke kondisi tiket yang dibeli. Semakin murah, maka peraturan yang diterapkan akan semakin ketat.

Salam kompak selalu,
Ali
Jumat, 18 November, 2011 02:52
============= =========

BERSAMBUNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar