Rabu, 02 November 2011

MONEYnLOVE Inspires 31.10.2011 : Mengampuni adalah melepaskan belenggu dan menanggalkan pakaian luka yang menyiksa

Oleh:  Freddy Pieloor

 Dear Sahabat,


Senin yang membahagiakan ini kita bertemu kembali.

Terima kasih kepada Tuhan,  masih memberikan napas kepada kita semua dan layaknya kita  memanfaatkan kesempatan hidup ini dengan berbagai karya dan kasih.

Senin ini saya menjumpai Anda kembali, dan saya ingin sharing kepada Anda dengan tema:

"MENGAMPUNI"

Saya bersama istri mengikuti Enrichment 29-30 Oct 2011, yang bertemakan "Forgive and Love Again".

Saya memperoleh begitu banyak makna dan manfaat setelah mengikuti Weekend tsb.

-----

Apakah Anda pernah terluka?
Apakah Anda masih ingat luka yang diperbuat orang yang Anda cintai?
Apakah Anda masih menyimpan dendam dan benci dalam "pakaian" pikiran dan perasaan Anda?

Sungguh menyimpan dan meng-arsip luka-luka hati adalah sebuah perbuatan yang merugikan diri sendiri.

Apa manfaat mengoleksi file-file luka hati?

Apakah Anda berkeingin bernostalgia akan kenangan buruk dan mengiris hati?

Apa Anda ingin menyusun rencana balas dendam kesumat dengan menghancurkan dan meluluh-lantakan orang yang melukai Anda?

Apa keuntungan dari kehancuran dia?
Apakah Anda puas dan bahagia akan kehancuran dirinya?
Lantas apa bedanya Anda dengan dia?

Mengampuni siapapun yang pernah menyayat luka hati adalah demi kebaikan diri sendiri.

Mengampuni berarti melepaskan belenggu masa lalu dan menanggalkan semua beban berat yang selama ini menyiksa badan dan mental.

Mengampuni berarti Anda mencintai diri Anda dan menyucikan kembali pikiran dan perasaan Anda, dengan membuang "sampah/file bugs/spam" yang meracuni diri.

Mengampuni berarti berdamai dengan diri sendiri, dan tanpa perlu orang yang melukai meminta maaf.

Mengampuni tidak mendatangkan kerugian apapun dalam diri Anda.

Mengampuni tidak berarti menyetujui perbuatan keliru yang dilakukan orang yang melukai Anda.

Mengampuni adalah perbuatan mulia dan berkelas.

----

Meminta maaf / ampun adalah sebuah kebesaran dan pengakuan serta keutuhan diri.

Meminta maaf tidak menurunkan derajat, melainkan meninggikan harkat.

Meminta maaf bukan tanda kekalahan, melainkan sebuah kemenangan mengalahkan ego diri.

Meminta maaf berarti menyerahkan keputusan kepada yang luka hatinya, untuk menerima ataupun menolak.

----

Ampunilah kesalahan orang lain dahulu, sebelum Anda meminta maaf/ampun pada yang lain.

Hukum Tabur Tuai berlaku di sini.

-----

Mengampuni dan meminta maaf membuat dunia semakin damai.



Salam,
Freddy Pieloor
Minggu, 30 Oktober, 2011 21:05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar