Minggu, 12 Juni 2011

APAKAH ANDA MEMANCING KARENA DISURUH ATASAN?

Oleh:  Nugroho Nusantoro

Bulan Juni 2011. Bila Anda bekerja di satu perusahaan yang menerapkan system pengelolaan kinerja (performance management) yang terukur, mungkin saat ini kinerja Anda pada semester pertama 2011 sedang dianalisa dan dipelajari oleh atasan Anda. Mungkin juga Anda sedang mengisi 360 degree feedback. Kesimpulannya, Anda sudah perlu memperbaiki atau meningkatkan kinerja Anda sebagai seorang supervisor untuk paruh kedua tahun 2011. Ijinkan saya membantu Anda.
Di akhir tahun 2010 kemarin, dalam memasuki tahun 2011, Anda pasti sudah menerima target-target yang harus diraih di akhir tahun 2011 ini. Dalam pengalaman karir professional, saya jarang bertemu dengan seorangpun leader yang menyambut target tahunannya dengan sangat bersemangat. Kebanyakan di antara mereka terbebani dengan hal tersebut sementara sedikit di antara mereka merasa biasa saja. Nah lho!
Pasti akan berat sekali proses pemenuhan target Anda bila Anda adalah salah satu di antara pemimpin yang saya sebut di atas. Ya. Mengerjakan sesuatu yang tidak menstimulasi semangat kita adalah hal yang melelahkan. Kenapa sebagian besar orang tidak suka menunggu? Menunggu bukanlah hal yang bisa membuat kita bisa berteriak, “Horee.. luar biasa! Kita harus menunggu!” Periksa target-target yang harus Anda capai di tahun 2011. Apakah mereka menggairahkan semangat Anda? Apakah mereka sama seperti kegiatan menunggu?
Sekarang waktunya Anda membuat target-target itu menjadi menggairahkan. Bagaimana caranya? Personalisasi dan tulis kembali target itu. Saya berikan contoh. Target yang berbunyi ‘ikut aktif berperan dalam pencapaian peningkatan revenue perusahaan sebesar 20%’ tidak akan menggerakkan motivasi Anda. Bandingkan dengan ini ‘Membuktikan bahwa saya adalah satu dari supervisor terbaik yang pernah dimiliki perusahaan dengan cara meningkatkan kinerja tim saya minimum 50%’. Terdengar sangat menantang bukan? Coba lihat bagian mana yang membuat ini menjadi lebih menantang? Bagian meningkatkan kinerja tim saya minimum 50%? Bukan. Bila kalimat itu ditulis hanya ‘meningkatkan kinerja tim saya minimum 50%’ saya jamin Anda bakal stress, bukan tertantang. Bagian yang paling menggairahkan semangat Anda adalah membuktikan bahwa Anda adalah salah satu dari supervisor terbaik yang pernah dimiliki perusahaan. Ini menjadikan target Anda sangat personal. Ini bukan lagi urusan kerja, ini urusan pribadi. Mana yang lebih menyenangkan untuk dikerjakan antara urusan kerja dan urusan pribadi? Tentu saja urusan pribadi!
“Tapi ini bukan target yang saya sepakati dengan atasan saya.” Mungkin itu keberatan Anda.
Pertama, ini bukan urusan kerja lagi, ini menjadi urusan pribadi Anda. Artinya atasan Anda tidak perlu tahu tentang target itu. Ketika Anda berhasil meningkatkan kinerja tim Anda sampai 50% tentu saja hal itu merupakan kontribusi Anda terhadap pencapaian revenue perusahaan! Yakinlah bahwa atasan Anda akan sangat bahagia dengan hasil itu dan Anda pasti dianggap sebagai salah satu supervisor terbaik.
Kedua, kita ini mahluk yang mempunyai ego tinggi. Mana yang lebih membuat Anda bersemangat melakukan pekerjaan karena atasan Anda atau melakukan pekerjaan karena Anda mengejar target pribadi Anda? Yes! Tentu saja yang kedua. Anda pergi memancing karena disuruh atasan dank arena Anda suka memancing berbeda sekali rasa dan pengalamannya.
Setelah mendesain ulang target-target Anda, luangkan waktu sejenak untuk menuliskan sebanyak mungkin alasan kenapa Anda harus mencapai target yang sudah Anda buat tadi. Ingat, jadikan alasan-alasan itu pribadi. Hindari menulis alasan seperti ‘untuk membantu revenue perusahaan’. Tulislah hal seperti ‘agar saya bisa berjalan dengan kepala tegak’, agar saya bisa menjadi teladan bagi anak-anak saya tentang bagaimana mencapai tujuan’, dan lain sebagainya. Gandhi menyatakan, “Keyakinan harus dikuatkan dengan alasan. Tanpa alasan yang kuat, keyakinan akan mati.”
Sekarang Anda pasti sudah bersemangat untuk mencapai target-taget yang sudah Anda desain ulang tadi. Sebentar. Sabar.. sabar. Selain memperhatikan kata bijak Gandhi ada baiknya Anda mengingat pula apa yang dikatakan Einstein, “Definisi kegilaan adalah melakukan hal yang sama dan mengharapkan hasil yang berbeda.” Sekarang waktunya Anda menengok kembali perjalanan Anda sepanjang semester pertama 2011. Bila ternyata banyak aktifitas yang Anda lakukan tidak mendukung pencapaian target Anda, ubah! Ganti dengan aktifitas yang lebih efektif dalam membantu Anda mencapai target-target Anda. Minimal Anda perbaiki aktifitas itu agar lebih berdaya.
Mendesain ulang target-target Anda, menemukan alasan untuk mencapai target-target tersebut, serta memperbaiki dan mengubah cara pencapaiannya akan mengantarkan Anda pada prestasi baru di semester kedua 2011. Ini akan lebih mengasyikkan karena Anda sekarang tidak lagi melakukan rutinitas yang dibebankan oleh atasan Anda atau siapapun. Anda berpacu dengan diri Anda sendiri. Anda sedang menjalani misi Anda sendiri. Keberhasilan yang Anda capai di akhir 2011 akan menjadi keberhasilan Anda.
Selamat berjuang.
 
Nugroho Nusantoro

Senin, 13 Juni, 2011 13:53

Tidak ada komentar:

Posting Komentar