Senin, 13 Juni 2011

ORANG KAYA ITU..

Oleh: Edward Djojonegoro

Tulisan sy harap dicermati baik-baik.
Ditangkap dgn positive thinking.

ORANG KAYA ITU...

Punya aset tanah dan rumah yg biasanya digadaikan.
Dihantui bunga bank yang harus dibyr tiap bulan.
Sibuk mentolerir kesalahan managernya.
Cemas dengan uang yg dititipkan ke customer dan karyawannya.
Harus belajar banyak spy tdk dikadali karyawannya.
Bekerja keras memutar uang demi kelancaran cash flow.
Punya telinga lebar untuk mendengar keluh kesah karyawannya.
Istirahat jika perlu.
Memperluas hati utk menahan amarah.
Repot menyisihkan uang untuk cash bon karyawan.
Sibuk membaca permintaan dan memikirkan cara menolak sumbangan.
Sibuk mendengar alasan-alasan yg diperumit terutama menyangkut kinerja.
Tersenyum jika ada yang mengerti isi hati.
Terharu jika ada yg kasih perhatian kecil.

Dst dst dst dst dst dst dst...

lo pikir enak? Jadi org berduit, punya byk perusahaan? Tiap hari
mikirin gimana sih kalo customer gak bayar, karyawan kabur bawa duit,
repot urusan denger alasan karyawan yg gak mikir perusahaan cuman
mikir selametin diri sendiri.

Alasan-alasan yg gak penting banget utk diketahui.
Tahu gak sih, kalo bos justru hire karyawan kasih solusi bukan kasih
trouble dan alasan!

Tahu gak sih, kalo hati bos harus luas seluas samudra dan wajib
memaafkan tingkah karyawan yg kadang diluar batas.
Puyeng mikirin bunga bank, hutang yg harus dibayar, risk yg harus
ditanggung utk usaha.
Harus putar otak kenceng2 demi kelancaran perusahaan demi hidup sekian
ribu karyawan!

Puyeng dgn setumpuk laporan sampah yg isinya harus dipikir baik-baik,
apa bener ini laporan yg real atau palsu?

Harus belajar lebih banyak, spy pinter!, gak dibohongi managernya yg
pinter kadalin bosnya!.

Belajar bedain mana org 'palsu' dan mana yang 'asli'. Palsu alias
deket demi duit. Asli alias deket memang tulus. Dan stresnya dianggap
tong harta. Kemana2 dimintain sumbangan ini itu. Emang duit gak
dicari? Emang duit cuman turun dari langit?

Orang yg butuh disumbang byk. Gak ada habisnya.

Bagi gw terpenting, perusahaan dan ribuan karyawan bisa makan tiap
hari, dapet gaji tiap bulan.

DOR!., hehehe... Begitulah puyengnya ...

Be happy!

Sekedar intermezzo...

Salam

ED

Senin, 13 Juni, 2011 08:01

= = = = = = = = = = =

DISKUSI & OPINI

1.  Ameris Consultant & Development (Davy):

Sedikit intermezzo?
Entah kenapa kelihatannya seperti curhat bagi saya ya? ;)
Setiap sitkon selalu mempunyai beberapa sisi, tergantung darimana pada saat itu kita "berdiri/melihat" untuk berpendapat.
Dan orang menjadi kaya itu sebenarnya mempunyai kewajiban yang titipkan oleh pemiliknya (Yang Maha Kuasa).
Persoalannya adalah bagaimana orang tsb mempergunakan kepercayaanNYA?
Best regards'
Davy

2.  Edward Djojonegoro

Intermezzo dari rutinitas, bro...!.
Sometimes.., lega setelah meletup sedikiiit..
ED

3.  Iming Tesalonika

Orang kaya itu orang yang tidak seimbang, dibanding mayoritas orang.
Dimanamana mindset orang kaya adalah:

A. Takut kekayaannya berkurang (kalau kurang apalagi bankrut, gimana bisa kerja pada orang lain?)

B. Memelihara ketidakseimbangan (baca: musti tetap lebih kaya dari banyak orang)

C. Ngukur diri dan orang lain dari kecepatan mengumpulkan aset per menit.

D. Menjadi bahagia dgn hal alami non monetary, e.g. Kejujuran, kecantikan dan kebajikan alami.

E. Curiga kalo orang laen deketdeket (takut minta ini itu lah!)

F. Kena penyakit terkait stress, bayar biaya medis extra geda kempiskan kantong. Tambah sakit tambah stress lagi!

G.setelah menua, kekayaannya yg dikumpul dgn keringat n darah seumur hidup akhirnya disumbang ke gereja, dinikmati jemaat dan pendeta yang kerjanya cuma nyanyi puji Tuhan tanpa pernah rasain badan pegel stress gontok2an ributkan kenaikan gaji karyawan, ribut dgn orang pajak. (Setan alas itu orang gereja tahu aja cara kilikin duit orang kaya yg udah bau tanah! Haha haha!).

Enjoy aja hidup ini!

Salam,

Iming Tesalonika

Senin, 13 Juni, 2011 08:28
 

4.  Ameris Consultant & Development  (Davy)

Hehehe..
Setuju Pak,

Sebenarnya mengekspresikan emosi tepat sasaran dan intensitas, serta proposional, cukup bermanfaat menghasilkan hasil yang efektif.

Best regards'

Davy

Senin, 13 Juni, 2011 08:31
 

5.  Heriyanto Notoseputro:

Pemikiran saya 'orang kaya' adalah orang yg mampu meutilize karunia Tuhan
termasuk tapi tidak terbatas kesehatannya, panca indranya, anggota tubuhnya,
materinya ... agar bisa punya dampak multi efek.....ini saya terjemahkan dari
'Prosperity is the right use of one kind to lead an increase in that n other
kinds'............bagaiman orang hidup bisa menghidupi sebanyak orang dengan
cara yg benar dan diperkenankan Tuhan.

Heriyanto N.

Senin, 13 Juni, 2011 09:00

6.  Rudi Zamroni

aya - Miskin, menurut saya adalah...

Tergantung dari cara dia menyikapi hidup.
Bahagia atau tidak bahagia hidupnya.
Mampu bersyukur dalam segala kondisi atau tidak.
Kita hidup pasti mencari bahagia, dan syukur-syukur jika kita kelak
mati juga akan masuk surga, itu sih jika kita percaya akan Tuhan dan
kehidupan sesudah mati.

Jadi Pak Edward, sebaiknya jangan dibikin beban, segala yang kita
miliki adalah titipan yang tidak akan selalu selamanya kita genggam,
jangan ragu untuk berbagi sebab tidak pernah ada cerita orang menjadi
miskin karena terlalu banyak beramal, malah amal akan membuat hidup
kita bahagia jika kita ikhlas.

RZ.

Senin, 13 Juni, 2011 09:3

7.  Hibrah Lukman


Dear Pak Ed,

Merasa kaya atau miskin adalah sebuah paradigma.
Memiliki banyak harta tapi terus selalu merasa kekurangan itu sebenarnya miskin.

Tapi merasa harta yang berkecukupan justru itulah yang kaya.
(ini paradigma saya ..)

Terima Kasih,

Hibrah Lukman

Senin, 13 Juni, 2011 11:17
 

8.  B.Eka Surya, SE

Orang KAYA, menurut saya adalh orang yang bisa menerima segala sesuatunya dengan LEGAWA. Apabila anda LEGAWA berarti anda KAYA. Apabila ada orang kaya yang masih memikirkan cicilan, atau hutang apa bisa disebut orang KAYA.

Hanya sang pencipta yang bisa disebut KAYA, karena dia tidak membutuhkan apa apa. Kaya adalah kata sifat, sedang kita sudah punya sifat KAYA???
Jadi selama ini ternyata orang kaya sebenarnya MISKIN...

Marilah kita tunjukkan kekayaan kita yakni Kaya HATI, Kaya Tawa, kaya senyum, kaya sopan, kaya santun, kaya emphaty, kaya saling memvutuhkan dan kaya kaya yang lain, insyah Allah itulah Kaya yang sebenarnya...he he he just sharing dari hati paling dalam nih.....semoga tulisan saya ini KAYA Makna...

Salam KAYA

B.Eka Surya, SE

9. Adimitri Nurdin

Setuju !
Itu yg saya rasakan .....

10.  Heriyanto Notoseputro:

Ada nasehat para orangtua jaman dulu, wong kuwi dadio sing sugih tanpa bondo nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake..........Orang itu mesti bisa merasai kaya tanpa harta, perang tanpa serdadu, menang tanpa merendahkan.....manusia mesti bisa merasa kaya tanpa harta berlimpah, mesti bisa berjuang sendirian bag harimau lapar yg yakin pada kekuatan pribadi dan merasa menang tanpa merasa ada yang kalah alias win-win solution.

Heriyanto N.

Senin, 13 Juni, 2011 20:02
 
 

11.  Iming Tesalonika:

manusia mesti bisa merasa kaya tanpa harta berlimpah, mesti bisa berjuang sendirian bag harimau lapar yg yakin pada kekuatan pribadi dan merasa menang tanpa merasa ada yang kalah alias win-win solution.

Tanggapan:

A. Yang kita perlukan supaya maju adalah fakta bahwa kita tidak berkekurangan, dari ukuran obyektif.

B. Perasaan kaya or miskin bisa diatur lewat ibadah or tidak beribadah (memenuhi spiritual comfort)

C. Fakta banyak orang susah adalah fenomena ketidakberdayaan, kesalahan mindset melihat peran diri.

D. Usahawan tentu ingin produktivitas staf tinggi, krn resiko bisnis terbesar ada dipundaknya.

E. Prinsip UU PT or pasar modal adalah resiko dipikul oleh pihak yang mampu pikul. Yang menanggung resiko sedikit akan mendapat sedikit.

F. Negara yang maju tidak pernah punya ideologi "perasaan kaya or miskin".

Salam,

Iming Tesalonika

Senin, 13 Juni, 2011 21:03
 

12.  Nurhadi - SC/L (SUB)

Banyak uang, belum tentu KAYA. Ukuran KAYA tidaknya seseorang berbeda-beda.

Yg jelas, bagi saya: orang KAYA adalah mereka yg cukup dan tak
bosan2anya selalu berbagi. Mengapa berbagi? karena sudah merasa LEBIH
dari CUKUP.

Makanya, bagi orang yg banyak uang, gaji besar. lebih cocok disebut
sebagai "Orang yg banyak uang" bukan "orang KAYA".

Salam, Nur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar