Kamis, 30 Juni 2011

KEKELIRUAN PADA ANALISIS SWOT

Oleh:  Rky Refrinal Patiradjawane – First Insight Indonesia

Hasil riset mengatakan hampir 90 persen manager keliru dalam merumuskan strategi base on SWOT dan kekeliruan itu berimpac pada pengambilan keputusan terutama menentukan prioritasnya.
Pengambilan keputusan dengan tool analisis sangat bergantung pada objektif dan output yang diharapkan. Untuk portfolio product bisa menggunakan General Electric Matrix, Boston Consulting Group Matrix dan Grand Strategi Matrix, untuk pengambilan keputusan berdasarkan kondisi finansial dapat dilakukan dengan SPACE Matrix dan SWOT Matrix bisa menjadi salah satu alternatif jika melakukan audit aktivitas dengan terlebih dahulu mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, namun sebelumnya harus diuji validitas reabilitasnya.
Setiap faktor pada SWOT harus ditentukan Scoringnya yang merupakan hasil perkalian bobot yang bisa dihasilan dengan teknik paired comparison dan rating dengan menggunakan linkerd. Sehingga akan terlihat faktor mana yang paling dominan dan berpengaruh pada setiap variabel, dan setiap faktor akan terukur kesahihannya, sehingga ketika akan diformulasikan akan memiliki presisi yang margin of errornya bisa dikendalikan.
Untuk menuju SWOT sebenarnya ada dua matriks pendahuluan yang harus dilakukan oleh praktisi, yaitu Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan Matriks External Factor Evaluation (EFE), dimana SWOT hanya dapat dilanjutkan jika masing-masing Matriks menghasilkan Indeks sebesar 2,5 dari Skala 4.  jika salah satu dari Matrisk tersebut meraih indeks kurang dari 2,5 maka tidak ada cara lain perusahaan harus melakukan perbaikan-perbaikan pada setiap faktor yang dianggap memberi pengaruh dan merupakan key factor.
Nah SWOT itu pada akhirnya khan akan menghasilkan banyak sekali formulasi strategi (karena formulasinya berasal dari hasil matching faktor terweighting) nah jika formulasi yang dihasilan ada 8 atau lebih bagaimana membuat prioritasnya?
Maka untuk ini ada matriks terakhir dalam strategi yang disebut Qunatitative Strategic Planning Matrix (QSPM) yang akan mengurutkan keseluruhan hasil prioritas dari prioritas pertama hingga prioritas terakhir.   Untuk implementasi Hasil SWOT  tergantung pada seberapa besar keinginan dan kemmapuan perusahaan.
Bagaimana? Kita belajar bersama yuk? Saya bersedia sharing tentang seluruh tool ini, termasuk memenuhi undangan kelompok yang berminat mempelajari Analisis SWOT secara komprehensif.
Salam Hangat,

Rky Refrinal Patiradjawane

Tidak ada komentar:

Posting Komentar