Kamis, 23 Juni 2011

The Fine Day 15.06.2011: "Term Life preminya hangus, yang ini tidak?"

Oleh:   Freddy Pieloor

Dear Rekans,


Selamat pagi,


Apa kabar Anda?
Semoga sehat dan sejahtera selalu.

Hari ini kita jumpa lagi dalam even "The Fine Day 15.06.2011" yang kali ini saya akan share dengan tema:

"Term Life preminya hangus, yang ini tidak?"

Saya menyadarinya bahwa sungguh banyak nasabah dan calon nasabah yang berharap memperoleh sebuah barang atau jasa dengan "GRATIS" atau "cuma-cuma".

Mungkin Anda pernah ke Mall, dan tiba2 ada seseorang yang menawarkan pulpen atau cairan pembersih atau barang apapun secara GRATIS. Dan kala Anda terjebak yang GRATIS tadi, Anda diminta mengikuti orang tsb mengisi form dan membeli sesuatu barang lainnya.

Ha ha ha, kok jualan pakai "tipu muslihat" GRATIS.

Hal ini juga terjadi pada produk jasa asuransi.

Nasabah merasa rugi membayar premi asuransi, kalau tidak mengalami klaim.
Mereka berharap premi tersebut tidak hangus dan dikembalikan.

Sehingga akhirnya membuat mereka urung membeli polis guna melindungi diri dengan asuransi.

Hey man, wake up!
There is no free lunch!

Begitu kalimat yang meluncur dari mulut produsen, apapun produknya!

Melihat karakter nasabah yang ingin premi tidak hangus, ada atau beberapa beberapa perusahaan asuransi yang menjual produk "yang satu itu" dengan memanfaatkan perasaan rugi nasabah tsb.

Jadi bila ada yang mengatakan bahwa polis asuransi ini "Tidak Hangus", maka saya mengatakan bahwa sang penjual telah berbohong besar dan sedang melakukan pelanggaran atas Prinsip Asuransi: "Utmost Good Faith".

Apakah ini bisa dikategorikan "penipuan berencana"?
Saya tidak bisa meng-konfirm hal ini.

Dengan "dalih" bahwa premi "Term Life Insurance" hangus dan yang ini tidak, agar calon nasabah tertarik dan membeli produk "yang satu itu" adalah sebuah "cara yang kotor".

Mengapa saya bilang "kotor"?
Karena telah mendustai publik, dan melanggar prinsip utama asuransi, serta merusak nama baik asuransi di mata publik.
Mereka tidak memikirkan masa depan asuransi/ perusahaan asuransi lainnya, dan hanya melihat keuntungan sesaat dirinya sendiri.

---

Dalam berbagai kesempatan pelatihan, saya selalu menyampaikan: "Bahwa lebih baik Anda sehat, selamat dan tetap hidup, daripada Anda meninggal atau sakit untuk hanya sekadar "merasa untung" atas pembayaran premi yang telah Anda keluarkan!"

Atau dibalik tatatan kalimatnya: "Bila Anda tidak mau rugi karena semua premi memang hangus, ya silahkan meninggal atau sakit dan nanti ahli waris atau Anda akan memperoleh santunan klaim!"

---

Saya menegaskan: "Semua premi asuransi HANGUS, sekali lagi HANGUS, sekali lagi HANGUS!!!"

Hangus dipakai untuk:
1. Membayar santunan orang yang meninggal dan sakit
2. Membayar boss2 dan pegawai perusahaan asuransi
3. Membayar sewa gedung, mobil dan motor perusahaan asuransi
4. Membayar ongkos listrik, telepon dan lain lain
5. Membayar dividen atau keuntungan bagi pemegang saham (emang investor perusahaan asuransi mau ngasih uang cuma-cuma kepada nasabah)

Jadi premi asuransi dipergunakan untuk membayar 5 elemen di atas, jadi jangan pernah bermimpi untuk memperoleh perlindungan asuransi GRATIS.
Perusahaan asuransi bukan Yayasan Sosial atau Lembaga Donor.

So, berhati-hatilah bila ada "malaikat palsu" yang mengatakan premi asuransi yang bisa gratis atau akan gratis atau memakai istilah lainnya.

Akhir kata, ingat "No Free Lunch".

Demikian dan semoga bermanfaat.


Salam,
Freddy Pieloor
Praktisi Asuransi & Perencana Keuangan Independen


Freddy Pieloor
Selasa, 14 Juni, 2011 18:05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar