Senin, 23 Mei 2011

Diatas Langit ada Langit

Oleh: Harry Tjahjono Ang

Istilah diatas apakah anda semua sdh pernah tahu?
Tahu tapi tdk banyak memahami.
Ada sebagian orang beranggapan mereka yang terkaya, terbaik, terpintar.
Tapi mereka lupa jika ada yang lebih dari mereka..lebih kaya, lebih baik dan lebih pintar!
2 tahun terakhir saya menjumpai ada manusia yang memiliki kekerdilan pikiran. Kerdil dalam memandang segala sesuatu. Beranggapan dia orang yang terlalu super untuk banyak hal, memandang dia yang terhebat....
Dengan kehebatannya didalam kotak yang dia create, dia lupa jika ada orang yang sudah prepare jauuuuuh kedepan daripada dia..
Kekerdilan pikiran + paranoid + ketidakmampuan bersyukur sudah mendorong orang utk berbuat sesuatu diluar batas kepatutan. Memandang dirinya sudah mampu menguasai semua aspek kehidupan orang lain didalam kekerdilannya. Apalagi jika menyangkut kekayaan dan influence....
Mengenal segelintir orang sdh membanggakan diri seakan mengenal semua orang penting yang bisa menopang hidup dlm segala hal.
Memegang kekayaan sedikit sudah beranggapan sebagai orang kuat yang luar biasa tdk terkalahkan.....!
Dibalik semua itu biasanya dia yang selalu memandang remeh orang lain lupa kalau satu hal kecil bisa merubah segalanya.
Padahal diatas langitnya dia, ada langit tak terbatas! Langit yang jauh lebih tinggi dari langitnya..
Bagi anda semua yang memiliki sikap seperti orang yg saya sebutkan, marilah kita perbaiki diri. Hargai orang lain dengan saling menghormati. Mari kita buka langit kita yang pendek untuk memperbesar jiwa kita memahami orang lain lebih baik....
Orang akan jatuh ke bawah jika mereka sudah menganggap langitnya yang tertinggi.....!
Harry
Minggu, 22 Mei, 2011 05:47

*********************************

OPINI DAN DISKUSI:



1.  Edward Djojonegoro
WEW.
Dalem.
Sepertinya saya tahu siapa yg kamu maksud.
Tenang brother, kita akan selalu support kamu!
ED
Minggu, 22 Mei, 2011 05:47
**************************************
2.  Masrizal Umar
Waduh Tajam kali tulisannya.
Thanks Pak Harry, Zaman New Wave Marketing atau Web 2.0 ini, kita tidak bisa jalan sendiri dan harus sinergy serta respect to others sehebat apapun kita.
Ada pengalaman menarik saya berdebat dgn 2 orang sahabat saya yg lulusan Bisnis School terbaik dinegeri ini, dan merasa mereka lebih tahu dari saya, tapi waktu saya tanya Smart Money dan berapa GDP dunia dia tidak tahu? Berapa China produksi mobil tiap tahun tidak tahu? Negara dgn sistem pendidikan terbaik? Satupun mereka tidak tahu? So what?
Padahal saya tahu semua hanya dari googling dan youtube dari Haas Business School. Itulah sebabnya saya buat Blog Masrizal Academy, walaupun saya bukan orang hebat tapi saya bisa membantu orang jadi lebih banyak tahu.
Salam
Regards
Minggu, 22 Mei, 2011 06:02
***********************************
3.  liman_pap
Perumpamaan yang dapat di temui di kisah Sam Kok. Keluarga Cao Cao hebat, ternyata keluarga Sima Yi lebih hebat.
Dan sehebat-hebatnya Sima Yi, ternyata Zhuge Liang masih lebih hebat. Terbukti setelah meninggal dengan boneka palsu dirinya masih bisa mengelabui Sima Yi.
Regards,
Liman
Minggu, 22 Mei, 2011 10:51
********************************
4.  Rky Refrinal Patiradjawane
Mas Harry Ang,
Tajam...
Dalam..
Menusuk..
Menikam...
Wah Edward tahu siapa orangnya? Hebat-hebat...jadi selain Mas Harry, Tuhan..juga Edwad yang tahu..heheheh..
By the way busway on the way...
Di dunia ini memang banyak dipenuhi oleh orang yang merasa paling tahu, paling pintar, paling tahu dan merasa segala-galanya.
Jika diukur dengan parameter maka ada satu hal yang unik bahwa keseluruhan itu hampir tidak ada parameternya, bahkan bisa saya katakan tidak ada. Bukankah ada yang Maha Tahu, Maha Kaya, Maha Pandai?. Lalu apa?
Yang paling bijak dilakukan adalah, Jadilah diri sendiri dan lakukan yang terbaik, mengacu pada pepatah sebaik-baiknya manusia adalah sebanyak-banyaknya memberi dan bukan sebanyak-banyaknya menerima.
Didunia ini tak ada satupun yang abadi, semuanya fana dan apa yang kita lihat mungkin hanyalah fatamorgana. Namun pun demikian berterima kasihlah kepada orang yang merasa paling tahu, paling kaya, paling pintar, karena dari merekalah sesungguhnya kita belajar dan berkaca. Paling tidak dijadikan benchmark untuk sebuah parameter yg kita jadikan acuan. Jika bukan dari mereka lalu siapa lagi?
Kemuliaan hidup itu ada pada diri kita dan kita yang tentukan. Kemuliaan tertinggi di dunia ini adalah ketika apa yang kita lakukan dapat memuliakan manusia lain dan mengangkat martabatnya, temasuk kedalamnya mengingatkan menuju kesahihan hidup.
Jadi buat Mas Harry janganlah terllau gusar, teruslah tersenyum, rendah hati, mengayomi dan ikhlas. Biarkan Tuhan nyaman bersemayam dihati dan pikirkan kita dengan segala kedamaian yg tak ternilai dengan apapun. Bukankan ini yang kita cari.
Salam sayang selalu...
Rky Refrinal Patiradjawane
Minggu, 22 Mei, 2011 20:02
************************************

5.  Adhi / BOLDER
Kalau di dunia kang ouw?
Keluarga pendekar sakti Suma Han paling hebat, nggak taunya masih ada Bu Kek Siansu.
Dan sampai saya dipaksa berhenti baca Kho Ping Hoo, belum ada yang menandingi Bu Kek Siansu.
Tapi satu hal, walaupun Bu Kek Siansu paling hebat, ternyata setahun sekali dia punya ritual untuk membagikan ilmunya ke orang yang dia temui, siapa pun.
N. Adhi W.
Minggu, 22 Mei, 2011 20:12
*********************************

6.  Rudi Zamroni

Setuju....
Wah mas Rky makin bijak.
Melawan langit tidaklah harus dengan langit...jika kita meyakini diatas langit ada langit.
Sebab diatas langit yang paling atas, dan dialam semesta ini ada Tuhan.
Tuhan yang berkuasa atas segala hal.
RZ.
Minggu, 22 Mei, 2011 20:39
*****************************

7.  sierra_morena79

@ masrizal: mungkin teman/sahabat anda tidak menggunakan memory otak mereka untuk menyimpan data2 tersebut. Otak mereka digunakan untuk berfikir. Seperti yang bapak masrizal sampaikan, bapak tahu data2 tersebut dari googling. Jika kita dengan mudah menemukan data2 tersebut dari google atau buku buat apa menuh2in otak ini dengan data2 tersebut???
Apakah kita mau jadi seperti " kamus berjalan " hafal semua data2 itu ???
Itu pendapat saya saja... Maaf jika ada yang tersinggung.
Regards
Sierra
Minggu, 22 Mei, 2011 20:45

*********************************

8.  Rky Refrinal Patiradjawane

Merasa tahu itu mungkin bagus..
Merasa paling tahu itu sudah pasti buruk
Merasa benar itu mungkin baik
Merasa paling benar itu sudah pasti buruk
Merasa kaya itu mungkin baik
Merasa paling kaya itu sudah pasti buruk..
Mmmhhh...
Rky Refrinal Patiradjawane
Minggu, 22 Mei, 2011 20:46
************************************
9.  Rudi Zamroni

wahh...baca Bu Kek Siansu juga yah...
saya hatam cerita itu pas masih kelas 4 SD...hehehe
Ya tokoh tak terkalahkan dalam jagad cerita Kho Ping Hoo adalah Bu Kek Siansu, tokoh yang memiliki karakter luar biasa.
Hanya saja dalam hidupnya dia kalah oleh "cinta".
Setangguh apapun manusia, pastilah memiliki kelemahan.
RZ.
Minggu, 22 Mei, 2011 20:50
************************************
10.  Adhi / BOLDER

Wah, sampai khatam ya pak?
Kelas 3 SD saya dipaksa berhenti baca gara2 bacanya nggak kenal waktu sampai mata saya berair.
Setelah itu bacaan diganti sama album walt disney alias komik donal bebek.
N. Adhi W.
Minggu, 22 Mei, 2011 20:58
**********************************
11.  Oki Darmawan

dulu saya waktu kuliah memang merasa diri menjadi jago kandang... best of the best. Saat saya melanjutkan s.2 saya, saya menjadi agak minder, karena saya banyak bertemu orang orang luar biasa dari berbagai bangsa dan latar belakang dan budaya, sangat amat pinter dan rajin dan berdedikasi dalam bidangnya tetapi tetap menjadi orang yang low profile, dan tidak sombong...
di rumah saya menangis. dan berdoa mengucap syukur kepada Tuhan karena dicelikkan mata saya olehNya sebab benar adanya...diatas langit memang masih ada langit.
Darmawan Bhoga
Senin, 23 Mei, 2011 03:03
******************************
12.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar