Rabu, 06 Juli 2011

The Fine Day 06.07.11 : "Rich is a Religion"

Oleh:  Freddy Pieloor
Dear Rekans,


Selamat pagi dan salam sejahtera,

Senang jumpa dengan Anda kembali dalam event The Fine Day pada hari ini tanggal 6 Juli 2011.

Hari ini saya mau share tentang sebuah buku bagus yang saya beli di Gramedia "Paris Van Java" setelah memberikan pelatihan perencanaan keuangan persiapan pensiun sebuah BUMN, kemarin 5 Juli 2011.

Buku tersebut berjudul: "Rich is a religion" 2008 karya Mark Stevens terbitan Gramedia Pustaka Utama 2011.

Sehingga tema hari ini, saya beri judul:

"RICH IS RELIGION"

Dalam 15 lembar halaman pertama yang saya baca, saya menemukan "inti sari" dari buku tsb yaitu:

Orang kebanyakan (orang miskin), bila berpikir tentang uang hanya berkutat pada 2 hal, yaitu: bagaimana menghasilkan dan bagaimana menghabiskan.

Orang kaya yang jumlahnya sedikit, kala berpikir tentang uang, mereka memikirkan beberapa hal tindakan yang berada di antara "menghasilkan" dan "menghabiskan", yaitu:
- mengumpulkan
- menyimpan
- mengelola
- mengembangkan
- mempertahankan

Jadi sesungguhnya menjadi kaya sangat mudah, yaitu dengan berpikir dan bertindak seperti orang kaya.

Konsep dan nilai serta keyakinan kita tentang uang dan kaya, yang selama ini "mungkin" keliru. Kita memperolehnya dari orang tua, saudara, sekolah, guru, teman2 kecil, televisi, dan buku2 yang tidak bermutu.
Semua itu telah "mencetak" konsep, nilai dan keyakinan kita, sehingga kita menjadi yang seperti hari ini.

Saya percaya buku ini bagus menjadi "pegangan" Anda menuju dan menjadi kaya, bertahan dan selamanya.

Saya ingat Pak Ciputra, kala krisis 1998 dan Donald Trump pada waktu tertentu, sempat mereka menjadi bangkrut dan miskin secara keuangan, namun karena mereka memiliki "cara berpikir dan bertindak" orang kaya, maka mereka bisa kembali menjadi orang kaya.

Anda perlu belajar cara berinvestasi di properti, Anda memang harus paham bagaimana membeli "paper assets" dan saya juga setuju Anda layak memahami berbagai jenis investasi lainnya dan asuransi dan distribusi kekayaan, namun saya pikir yang jauh lebih penting adalah:
"Meningkatkan Kompetensi Otak, Mental dan Sikap" Anda agar memiliki "cara berpikir dan bertindak" orang kaya.

Karena ternyata "pintar" di sekolah, bahkan punya banyak titel dan hingga S3 sekalipun, tidak menjamin seseorang akan sejahtera dan mapan dalam hal keuangan, bila mental, sikap dan tindakannya yang dimilikinya adalah mental miskin.

Cerita seorang teman yang bekerja sebagai seorang manager di sebuah bank asing dengan gaji 8 digit, saat ini dia terjerat dalam lingkaran hutang tiada henti.

So, tingkatkan mental, konsep dan nilai diri Anda sebelum belajar berbagai "ilmu pendekar" lainnya, agar "pondasi" Anda kokoh tegak berdiri sepanjang zaman.

Demikian sharing saya, semoga bermanfaat.


Salam,

Freddy Pieloor
Selasa, 5 Juli, 2011 18:15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar