Oleh: Dadang Kadarusman
Hore, Hari Baru! Teman-teman.
Catatan Kepala: ”Tumbuh  itu tidak selalu berarti tubuh kita semakin besar. Atau jabatan kita  semakin tinggi. Tumbuh berarti kualitas pribadi kita menjadi lebih  baik.”
Jika  Anda bersepeda di kelas RPM (Raw Power in Motion) di fitness center,  Anda tidak akan pernah ketinggalan oleh orang lain. Selama bersepeda  itu, semua orang ada di ruangan yang sama. Dan tetap diposisi yang sama.  Kantor kita, kira-kira seperti ruang RPM itu. Selama bertahun-tahun,  setiap orang berada di ruangan dan posisi yang sama dengan kita. Lalu  kita merasa bahwa, seperti halnya orang-orang itu; karir ini sudah mulai  ‘mandek’. Benarkah begitu?
Sesekali,  pergilah ke kelas RPM di fitness center. Saat mengayuh sepeda statis  itu, sekalian Anda renungkan. Betapa keberadaan kita bersama orang lain  sama sekali bukanlah penanda bahwa pertumbuhan kita sama dengan orang  lain. Di kelas RPM. Anda akan menemukan bahwa, meskipun Anda tetap  berada di tempat dan ruang yang sama dengan orang lain. Namun  hakekatnya, setiap orang telah menempuh jarak dan ketinggian tanjakan  yang berbeda. Seperti itulah pula sesungguhnya perkembangan karir kita.  Ditempat paling statis sekalipun, kita bisa loh tetap bertumbuh. Bagi  Anda yang tertarik menemani saya belajar bagaimana caranya untuk bisa  terus bertumbuh di tempat kerja yang statis, saya ajak memulainya dengan  menerapkan 5 prinsip Natural Intelligence (NatIn™), berikut ini:    
1.      Mengambil beban yang menantang. Di  kelas RPM, setiap orang menentukan sendiri beban tanjakan yang akan  ditempuhnya. Ada orang yang hanya mau menempuh tanjakan ringan-ringan  saja. Mereka memasang resisten sepedanya rendah saja. Nyaman dan tidak  harus ngos-ngosan. Keringat pun hanya sedikit menetes dari tubuhnya. Ada  juga orang yang berani menantang kekuatan dirinya. Dipasangnya resisten  yang cukup berat. Lalu dia mengayuh dengan susah payah. Sekarang  keringatnya bercucuran seperti air yang tertumpah. Di kantor juga  begitu. Ada orang yang hanya mau mengerjakan tugas-tugas mudah. Dan ada  yang bersedia menantang pekerjaan yang sulit untuk ditangani.  Sama  seperti di kelas RPM, mereka yang berani mengambil tanggungjawab lebih  besar, memperoleh reward ‘kebugaran’ yang lebih besar. Dan mereka, terus  bertumbuh lebih baik.
2.      Mengayuh lebih cepat, menempuh lebih jauh.  Di kelas RPM, jika Anda mengayuh lebih cepat dari orang lain. Maka Anda  akan menempuh jarak yang lebih jauh daripada orang lain. Meskipun  secara fisik Anda dan mereka tetap berada di ruang yang sama. Di kantor  pun demikian. Jika Anda bisa menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari  orang lain. Maka dalam rentang waktu yang sama; Anda bisa menghasilkan  lebih banyak dari mereka. Meskipun kelihatannya Anda dengan mereka tetap  berada di ruangan yang sama. Namun tingkat  produktivitas Anda, jauh lebih tinggi daripada orang lain. Dan Anda  menjadi pribadi yang unggul disana.
3.      Memanfaatkan waktu yang ada. Berbeda  dengan sepeda biasa. Sepeda statis di kelas RPM itu tidak pernah  berhenti berputar. Sehingga mau tidak mau Anda harus terus mengayuh.  Walhasil, tidak ada sedikitpun waktu Anda yang terbuang percuma tanpa  ada kalori yang dibakar. Itulah yang menjadikan kelas RPM sangat efektif  dan efisien. Di kantor juga sama. Waktu tidak pernah berhenti berputar  sehingga mau tidak mau, Anda mesti terus menjalaninya. Namun kebanyakan  orang membuang-buang waktunya untuk hal-hal yang tidak  produktif. Jika teman Anda begitu, maka itu adalah kesempatan bagus  buat Anda untuk mengungguli mereka. Manfaatkanlah waktu yang ada untuk  mengerjakan hal-hal produktif. Maka Anda bisa menjadi pribadi yang lebih  baik dari orang lain.
4.      Menghindari komplain soal penugasan.  Di kelas RPM, tidak pernah ada orang yang mempermasalahkan; mengapa  orang lain memasang resisten rendah dan mengayuh dengan perlahan? Di  kantor, sebaliknya. Banyak orang yang komplain. Mengapa pekerjaan orang  lain lebih ringan daripada dirinya. Di kelas RPM, setiap pribadi  menantang dirinya hingga ke puncak kemampuan kayuhan tertingginya.  Mereka penasaran jika belum sampai pada batas maksimal kekuatan dirinya.  Di kantor. Anda perlu bersikap seperti itu. Yaitu, tidak ikut-ikutan  komplain soal penugasan lebih ringan yang didapatkan orang lain.  Melainkan berusaha  keras untuk menantang diri sendiri dengan penugasan yang bisa membawa  Anda kepada puncak kemampuan kinerja tertinggi Anda. Dijamin. Anda akan  unggul disana.
5.      Posisi sekarang, latihan untuk posisi mendatang. Kelas  RPM itu, hanyalah latihan. Kebugaran yang sesungguhnya akan dirasakan  oleh setiap orang, setelah mereka keluar dari ruang latihan itu. Ketika  mereka menjalani aktivitasnya sehari-hari. Begitu pula halnya dengan  tugas-tugas Anda saat ini. Semua itu tidak lain adalah arena latihan  bagi Anda, agar kelak jika Anda mendapatkan kesempatan untuk memperoleh  tanggungjawab yang lebih besar; Anda sudah siap. Semakin tangguh  seseorang di kelas RPM, semakin bugar dia dikesehariannya. Semakin  tangguh Anda di posisi saat ini, semakin siap Anda untuk menghadapi  peluang penugasan yang lebih besar kelak. Makanya, perlakukanlah  penugasan Anda saat ini sebagai sarana latihan dalam menyiapkan diri  Anda untuk menghadapi penugasan yang lebih besar. 
Kata ‘mandek’ hanya cocok bagi mereka yang tidak bertumbuh lagi. Sedangkan kita tahu bahwa tumbuh  itu tidak selalu berarti tubuh kita semakin besar. Atau jabatan kita  semakin tinggi. Tumbuh berarti kualitas pribadi kita menjadi lebih baik.  Dan untuk bisa bertumbuh, Anda tidak membutuhkan teori-teori yang  rumit. Untuk bertumbuh, Anda hanya membutuhkan kesungguhan dalam  menyelesaikan tugas-tugas harian. Karena didalam tugas-tugas harian kita  itu, ada kesempatan untuk membangun keunggulan.
Salam hormat,
Mari Berbagi Semangat!
DEKA - Dadang Kadarusman –  23 April 2012Catatan Kaki:
Ditempat  paling statis pun kita masih bisa terus bertumbuh. Jika kita terus  gigih untuk membangun keunggulan pribadi. Tanpa henti.Silakan di-share jika naskah ini Anda nilai bermanfaat bagi yang lain, langsung saja; tidak usah minta izin dulu. Tapi tolong, jangan diklaim sebagai tulisan Anda sendiri supaya pahala Anda tidak berkurang karenanya.
Minggu, 22 April, 2012 21:07

Tidak ada komentar:
Posting Komentar