Sabtu, 22 Oktober 2011

Opini dan Diskusi: Tidak Kelola Rejeki dengan Benar

Opini:  Krishnamurti


Saya banyak sedekah,
saya banyak rejeki,
mengapa hidup saya msh susah?

Saya jawab:
"Karena Anda tidak
mengelola Rejeki tsb
dengan benar"

(Krishnamurti Words)

Bahasan ini yg sy bagikan kpd para TKW kita di Hong Kong, 5 Okt'11 lalu...

"Indonesia akan lebih baik, saat Anda jadi lebih baik..."

Rabu,  12 Oktober 2011  13:36

========= =============

DISKUSI: 


1.  Imingtesalonika: 


  "Karena Anda tidak
mengelola Rejeki tsb
dengan benar"

Imt:
Benar mnrt om krishna belon tentu benar mnrt tkw lhooo.

Salam,

Iming
Rabu, 12 Oktober 2011  16:02
=========== =========

2.  Rizal sheridan:

Pak Khrisna:
bagaimana caranya kelola rejeki dgn benar?
Mohon di sharing
tks,
Rizal sheridan
Rabu, 12 Oktober 2011  16:04
=========== ===========

3.  Krishnamurti:

Dear Rizal Sheridan,

Contoh utk para TKW di HK yg sy sharingkan: tdk belanja sesuatu yg tdk penting, berhutang yg konsumtif.

Sy ajarkan uang gaji mrk utk beli sawah di kampung, ternak bebek agar setiap hari keluarga dpt protein telur, bisa dijual murah utk tetangga.

Itu salah satunya.
Krishnamurti
Rabu, 12Oktober 2011  16:23
========= ===========

4.  Zach:


saya lebih setuju jika memakai kalimat 'karena tidak mengelola hati dg benar'.
sebab banyak yang hanya memiliki rejeki pas-pasan, namun mereka bisa berbahagia luar biasa.
 
karena hati mereka ikhlas luar dalam, tidak memberati dan terbebani materi dunia, semua bisa disedekahkan tanpa rasa berat sama sekali.
 
 
~Zach~

Rabu, 12Oktober 2011  16:28

=========== =========


5.  Krishnamurti:


Dear Iming,

Kebetulan sy sempatkan survei beberapa kasus yg mewakili kejadian mrk, menurut seluruh peserta yg hadir hari itu, seminar tsb menjawab kegalauan mrk selama ini, akan persepsi yg keliru ttg sedekah, rejeki & hidup susah...

Demikian,
Krishnamurti
Rabu, 12Oktober 2011  16:28
=========== =========

6.  Bilal Daulay, Ph.D.


Pak Rizal,
Saya sangat setuju dengan pak Khrisna. Cara mengelola rejeki, ingat saja pribahasa yang diajarkan guru SD kita: " Hemat Pangkal Kaya, Uang nya tarok dimana" Harus pintar hemat: "It is not a matter how much you earn, but how much you save" Selanjutnya, hasil hemat, tempatkan di tempat yang pas agar berkembang dengan cepat. Mau hemat? ada ilmunya, yaitu ilmu Accounting dan Finance. Mau investasi??? Ada ilmunya. Mau sedekah? Ada ilmunya. Tergantung agamanya apa. Tapi rata rata agama yah, tdk ada yang lebih dari 15% dari hartanya. Kita harus belajar sampai liang lahat. Have a nice day.
Rgds,
 
Bilal Daulay, Ph.D.
Film/TV Production School
Rabu, 12Oktober 2011  16:35

=========== ==========

7.  N. Adhi W.


Kenapa ya rejeki selalu dikaitkan dengan harta benda?

Padahal itu nggak sepenuhnya benar, dan cenderung salah kaprah
N. Adhi W.
Leading Service Officer
BOLDER Mitra Unggul
Rabu, 12Oktober 2011  19:21
============== ======

8.  Imingtesalonika:


bro Krishna,
suatu tindakan yang benar dilakukan oleh seseorang tentu memiliki dasar kepercayaan atau pikiran yang diyakini. keyakinan kita akan menentukan kemana kita mengalirkan uang yang kita kuasai.

pendidikan kita belum mampu mempertajam dan meluruskan pengertian yang benar tentang penggunaan resources uang dengan benar. akibatnya, pekerja otot yang penghasilannya paspasan justru berani mengalokasikan uangnya ke pos pengeluaran yang konsumtif dan tidak edukatif. ini akibat pendidikan yang tidak tuntas mencerahkan pikiran pekerja otot yang sehari-hari bergulat dengan olah otot.

siapa yang punya peran mencerahkan para pekerja otot kita supaya mampu dan mau mengalokasikan resources uang waktu dan energinya untuk kegiatan yang berorientasi long term? para ulama ? guru sekolah or guru kehidupan? anda or saya?

Iming
Rabu, 12Oktober 2011  19:33

========= ==========

9.  Krishnamurti:


Dear Zach,

Ya, kalimat 'karena tidak mengelola hati dg benar' benar sekali utk disuatu konteks...

Nah, saudara2 kita di HK tsb yg ikut kelas sy, pd situasi "tdk bisa mengelola rejeki" yg ada, shg banyak uang yg digunakan secara mubazir.

Thanks for sharing,
Krishnamurti
Rabu, 12Oktober 2011  19:43
--------------- -------------------

Dear Eka Firman,
Thanks atas sharingnya, menurut sy yg membuat si penanya bingung adalah kaitan sedekah dg hidup yg msh susah...

Demikian,
Krishnamurti
Rabu, 12Oktober 2011  13:06
----------- -----------------------

Bro Adhi,

Ini memang kajian yg menarik, krn saat terima uang yg tiba2, umumnya org akan katakan: "Terima kasih dpt rejeki..."

Secara umum, ternyata kata "Rejeki" dimaknai sbg uang.

Dr mana asal mulanya, sangat menarik utk dicari tahu.

Thanks sharingnya,
Krishnamurti
Rabu, 12Oktober 2011  22:13
--------- -------------------------

Bro Iming,

Ya, sedih sekali saat sy jumpa dg para TKW di HK minggu lalu, juga saat sy minta utk jadi "pembantu" ke 2 rumah majikan mrk. Sy terharu sekali, para TKW ini sungguh bekerja keras. Tp sayangnya, mrk tdk punya skill utk pakai uangnya dg benar.

Dr sanalah muncul pertanyaan tadi: "Sy sdh banyak sedekah, kenapa hidup sy msh susah"

Kewajiban kita semualah utk berbuat sesuatu, walau hanya hal kecil utk membantu mrk.

Krishnamurti
Rabu, 12Oktober 2011  22:18
------------- ---------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar