Oleh: Mahmudi BM
Hari
 ini saya seperti diingatkan tentang pemahaman dan ketrampilan dalam 
mengelola pikiran. Seorang teman bertanya, bagaimana menerapkan 
pengetahuan tentang pikiran ke dalam kehidupan sehari-hari?
Selama ini saya mendalami ilmu tentang pikiran di 
antaranya seperti hypnosis, hypnotherapy dan juga NLP. Tentu semakin 
menarik dan memberikan banyak manfaat kepada diri sendiri maupun orang 
lain. Akhir-akhir ini saya seperti sedang  ’gandrung’ mendalami tentang 
meditasi-yang banyak  membahas tentang pikiran manusia.
Salah
 satu buku yang memikat saya, sekaligus mengajari saya adalah The Joy of
 Living karya Yongey Mingyur Rinpoche dan Eric Swanson, terbitan 
Karaniya. Berpikir adalah adalah tugasnya pikiran, dan menghasilkan 
bentuk-bentuk pikiran yang merupakan produk dari pikiran. Ini adalah 
alaminya pikiran.
Kita
 selalu menghasilkan produk pikiran setiap saat. Diantaranya adalah 
benci, marah, sedih, bahagia, senang, damai dan sebagainya. Sebagian 
besar kita telah terjebak dalam mengikuti apa yang dihasilkan oleh 
pikiran. Penyebabnya adalah  karena belum memahami hakikat dan asal 
produk pikiran-maka mereka (bentuk/produk pikiran) menggunakan kita. 
Sebaliknya ketika telah memahami hakikat sejati pikiran, kita bisa 
membalikkan proses ini. Kita bisa menggunakan mereka, bukannya mereka 
menggunakan kita.
Untuk
 menemukan hakikat sejati pikiran, luangkanlah waktu sejenak untuk 
berdiam diri atau meditasi.
 Ijinkanlah pikiran dan produk pikiran terlihat jelas layaknya 
mendiamkan air yang keruh. Perlahan-lahan lumpur, kotoran dan sedimen 
pikiran yang merupakan produk pikiran mengendap dan di bawah. Kemudian 
air (pikiran) pun menjadi jernih, alami, apa adanya. Itulah hakikat 
sejati pikiran.
Bagaimana
 dengan produk pikiran yang datang seperti mengancam hidup kita? 
Hadapilah mereka. Saat Anda takut, Anda sebenarnya telah memberikan 
mereka kekuatan untuk mengalahkan Anda. Mereka terlihat jelas, kokoh, 
solid dan semakin nyata. Sebaliknya jika Anda hadapi, mengamati produk 
pikiran itu, kekuatan yang Anda berikan kepada mereka mulai menghilang 
dan mereka tidak sekuat seperti dugaan Anda.
Hadapilah, Anda tak akan terbunuh karenanya.
Hadapilah, Anda tak akan terbunuh karenanya.
Mungkin
 sampai di sini dulu yang bisa sampaikan dan ikuti pembahasan berikutnya
 juga yang lebih menarik dan bermanfaat bagi kita semua. Sebelum 
mengakhiri, simaklah pesan Buddha  berikut ini, “Pikiran  adalah 
sumber semua pengalaman, dan dengan mengubah arah pikiran, kita bisa 
mengubah kualitas pengalaman kita. Ketika Anda mentransformasikan 
pikiran Anda, semua hal yang Anda alami juga berubah. Ini sama dengan 
memakai kacamata kuning: dan tiba-tiba semua yang Anda lihat menjadi 
kuning. Jika Anda memakai kacamata hijau, semua yang  Anda lihat menjadi
 hijau.”
Semoga kita semua beroleh hidup yang berkah, bahagia dan berkelimpahan. Sampai jumpa lagi.
Salam selaras…
Mahmudi BM

Tidak ada komentar:
Posting Komentar