Jaman dulu kita mengenal  kartu nama dan CV sebagai identitas diri kita. Bagaimana dengan jaman media sosial? Apa media sosial yang bisa mendukung  kesuksesan personal brand kita? 
Media  sosial memungkinkan setiap orang untuk tampil di panggung global. Kita  tidak hanya mengunduh dari internet, tapi juga mengunggah karya kita.  Karya yang kita unggah ini adalah identitas, bukti penguat dan alat  untuk meyakinkan akan personal brand kita.
Pernah  suatu saat sebuah stasiun tv berita menghubungi saya untuk tampil  sebuah talkshow. Saya hadir dan seusai talkshow melacak jejak dari mana  stasiun itu bisa mengenal diri saya. Lacak punya lacak. Ternyata seorang  teman reporter ditanya oleh redaksi dan mengajukan nama saya.
Ketika  di tanya, siapa Bukik? Teman saya menunjukkan Bukik.com,  kalau jaman dulu biasanya menyodorkan kartu nama. Mereka kemudian  mendiskusikan profil diri saya berdasarkan data yang ada di blog ini dan  memutuskan untuk mengundang saya. Alhamdulillah yah…
Kehadiran  kita di media sosial memungkinkan profil diri kita bisa diakses  kapanpun dimanapun dan oleh siapapun. Ibaratnya, media sosial bekerja  meskipun ketika kita tidur. Oleh karena itu, kalau kita serius membangun  personal brand, maka kita harus hadir di media sosial yang tepat.
Hadir  di media sosial tidak bisa instan langsung dikenal banyak orang. Kita  butuh waktu untuk membuat, mendokumentasikan dan mempublikasikan  karya-karya kita, sebelum dikenal. Upaya panjang sampai kita mempunyai  content yang cukup banyak dan berkualitas pada media sosial kita. Jangan  terjebak pada trik SEO untuk mencari traffic tinggi.  Lebih penting hadir di media sosial secara konsisten dari segi isi dan  durasi waktu.
Apa saja media  sosial yang bisa mendukung kesuksesan pembentukan personal brand kita?
1. Blog
Blog itu ibarat rumah kita. Orang mengenal  diri kita ketika orang tersebut berkunjung ke rumah. Semakin sering  berkunjung semakin mengenal. Blog sebagai rumah berisi segala macam  content yang membanggakan bagi diri kita.
Ketika orang  berkunjung ke blog kita, setidaknya 3 pertanyaan berikut ini terbayang  oleh orang itu, yaitu apa yang kita miliki, apa yang telah kita lakukan  dan siapa diri kita. Pertama, pengunjung bisa mengetahui kemampuan yang  kita miliki baik dari pengakuan kita maupun dengan menyimpulkan dari  posting kita.
Kedua, pengunjung  bisa mendengar cerita berbagai aktivitas baik dari biodata maupun dari  kegiatan yang kita ulas di posting blog. Terakhir, pengunjung bisa mudah  mengingat siapa, keunikan diri kita dan layanan yang bisa didapatkan  oleh sang pengunjung.
Ketika  awal membuat blog hingga 2 tahun kemudian, jangan terlalu berharap ada  banyak pengunjung dan komentar. Blog untuk kepentingan personal  brand tidak terlalu relevan mempertimbangkan jumlah. Lebih penting  efektivitas sasaran pembaca blog kita. Semisal, bila kita membuat blog  tentang anak berkebutuhan khusus, maka lebih penting blog kita dibaca  orang tua, mahasiswa dan praktisi terkait anak berkebutuhan khusus.  Awalilah dengan mengajak sahabat dekat untuk memberi komentar.  Perlahan-lahan perluas lingkaran orang yang anda ajak berkunjung.
Bagaimana  orang bisa berkunjung ke blog kita?  Pertama, unik dan mudah diingat.  Bantu orang lain berkunjung dengan memudahkan orang tersebut mengetik  nama blog kita. Kedua, ciptakan banyak jalan menuju blog kita. Bila blog  rumah maka media sosial yang lain adalah jalan-jalan menuju rumah kita.  Pastikan blog kita terhubung dengan berbagai media sosial yang lain.
2. Twitter
Twitter  adalah jejaring informasi yang membantu orang menyediakan, mencari dan  mendapatkan informasi atau topik dari suatu bidang langsung dari orang  yang menguasai informasi atau topik tertentu. Twitter mempertemukan  komunitas, pengguna, ahli dan sponsor dalam sebuah interaksi sosial.
Berkenalan  dan berinteraksi dengan orang-orang yang memperbincangkan topik-topik  dalam bidang personal brand kita. Perbincangkan ulasan kita di blog ke  twitter sekaligus dengan tautannya (link). Bisa juga, perbincangkan  suatu topik di twitter untuk mencari inspirasi dan bahan menulis posting  di blog.
Bila ingin mengembangkan personal brand melalui  twitter, bisa simak beberapa posting saya: Twitter buat Pemula 1, Twitter itu Ibarat Radio, 7 Jurus Kembangkan Twitter Kita
3. Linkedin
Linkedin adalah media sosial khusus  kalangan profesional dari berbagai bidang. Linkedn membantu kita  menyusun biodata digital yang bisa diperbaharui setiap saat. Kita bisa  memberi dan mendapatkan rekomendasi dari rekan, atasan bahkan bawahan  tentang suatu keahlian yang kita kuasai. Ada grup-grup yang  memperbincangkan berbagai topik, peluang kerja hingga tawaran proyek  pada berbagai bidang.
Saya  pribadi meski punya akun di Linkedin namun tidak terlalu aktif   berinteraksi. Tapi saya punya pengalaman mendapatkan proyek riset  marketing lingkup regional berkat penularan informasi di jejaring  tersebut. Mengapa berani membicarakan proyek? Yup, karena media sosial  ini sangat spesifik buat kaum profesional. Kepercayaan akan keahlian  tertentu menjadi kunci dalam berinteraksi di dalamnya.
4. Facebook
Facebook  pada dasarnya lebih menjadi media pertemanan tapi saya tetap merasa  perlu memasukkannya sebagai media sosial yang menunjang personal brand.  Pertama, penting untuk mengenalkan personal brand mulai dari teman-teman  dekat kita. Kedua, facebook punya fitur yang bisa memisahkan urusan  pribadi kita dengan urusan profesional kita dalam membangun personal  brand.  Ketiga, Facebook merupakan media sosial dengan pengguna  terbanyak di Indonesia.
Kebanyakan  kita membuat akun Facebook dengan tujun personal dan pertemanan.  Sebagian orang menjadikan semua orang sebagai teman di Facebook.  Konsekuensinya, kita perlu membatasi percakapan di facebook agar tidak  membicarakan hal-hal yang bisa merusak personal brand di mata banyak  orang.
Tapi ada beberapa orang  yang memisahkan urusan personal dan profesional. Pertemanan di facebook  dibatasi pada beberapa orang dekat yang karena dekatnya kita relatif  bebas bicara. Sementara, orang tersebut membuat Fanpage Facebook untuk urusan  profesional. Orang yang ingin memantau isi blog kita melalui Facebook  diarahkan untuk meng-like Fanpage tersebut. Ini Fanpage Facebook Bukik.
5. Google Plus
Google  Plus yang menjadi tandingan Facebook ini adalah media sosial terbaru  yang diluncurkan oleh Google. Google Plus mempunyai keunggulan dalam  mengelola pertemanan dan content yang akan disebarkan. Dua fitur  unggulan yang menunjang personal brand adalah Circle dan Sparks. Circle  adalah pengelompokan teman kita yang nantinya berguna untuk memilah  content yang akan kita bagikan. Sparks adalah manajemen content yang  memudahkan kita memantau info terbaru dari topik yang kita minati.
Meski Google Plus mengalami kemajuan pesat pada awal  peluncuran dan dinilai majalah Times sebagai web terbaik 2011 untuk  kategori media sosial, kita masih perlu melihat perkembangan  selanjutnya. Bila berkembang, Google Plus akan menjadi media sosial yang  menarik untuk mengembangkan personal brand kita. Bila ingin belajar  lebih jauh tentang Google Plus simak : Google Plus: Akankah Tutup Juga?, Bedanya Google+, Facebook dan Twitter, Google+ : Tips Buat Ababil, Visual Guide to Circles in Google+
6.  Flickr
Blog tidak memikat  pengunjung bila postingnya hanya berisi tulisan melulu. Kita perlu  menyisipkan gambar yang relevan dan menarik di posting kita. Selain  hasil jepretan pribadi, salah satu sumber yang saya gunakan adalah  Flickr. Mengapa? Pertama, Flickr banyak digunakan pengguna mulai dari  yang amatir hingga profesional. Kedua, Flickr sudah menggunakan Creative Commons, yang memilah hak penggunaan foto.
Ada  foto di Flickr yang tidak bisa kita gunakan kecuali kita membelinya.  Ada foto yang bisa kita gunakan dengan beberapa persyaratan yang mudah  sekali. Caranya bagaimana? Gunakan Advanced Search untuk melakukan  pencarian foto sesuai dengan kata kunci kita. Lihat bagian bawah, klik  pada option Creative Commons. Hasil pencarian akan menampilkan foto-foto  yang bebas kita gunakan.
- 7. Youtube
 
Selain  foto, video merupakan salah satu daya pikat bagi blog kita. Bayangkan  bila ulasan kita tidak saja menjelaskan melalui tulisan, menunjukkan  melalui foto, tapi juga memperagakan melalui video. Tentu posting kita  menjadi lebih memikat bagi pengunjung blog kita. Selain itu, kita juga  bisa membuat video sederhana yang menjelaskan inti dari posting kita.  Tidak perlu repot dengan kamera video profesional, video dari telepon  genggam pun sudah cukup.
Saya sendiri menggunakan dua media  sosial yaitu Youtube dan Vimeo. Youtube lebih popular, lebih banyak  pengguna tapi relatif terbatas video yang bisa kita unggah. Youtube  membatasi video yang bisa diunggah hanya yang berdurasi dibawah 15  menit. Selain itu, kita butuh aplikasi lain untuk mengunduh video dari  Youtube. Saya biasa menggunakan Keepvid.com
Sementara, Vimeo kurang  begitu popular tapi saya tetap suka menggunakannya. Vimeo membatasi  video yang kita unggah tidak berdasarkan durasi, tapi berdasarkan besar  filenya yaitu maksimal 500 Mb per minggu. Jadi relatif lapang bila kita  ingin mengunggah video yang berdurasi cukup lama. Selain itu, saya suka  dengan tampilan Vimeo yang simpel dan intuitif. Vimeo juga  menyediakan fasilitas untuk mengunduh video tanpa perlu aplikasi bantu  lain.
8. Klout
Mungkin  banyak yang tidak mengenal Klout. Tapi Klout mendapat predikat 5 web terbaik 2011  oleh Majalah Times untuk  kategori media sosial. Nah kan…… Apa itu Klout?  Sebuah web yang memungkinkan kita memantau skor pengaruh kita di media  sosial. Kita terbantu untuk menilai efektivasi upaya kita membangun  personal brand.
Dalam dunia  marketing, para marketeer perlu melakukan riset untuk mengukur kekuatan  brandnya yang tentu butuh biaya tidak sedikit. Riset itu dilakukan  secara berkala sekaligus untuk mengevaluasi efektivitas strategi  marketing mereka. Skor Klout membuat kita sebagai individu bisa  melakukan hal yang sama secara gratis untuk personal brand kita. Upaya  membangun personal brand akan mendapat masukan agar kita bisa terus  mengembangkan strategi kita.
Awalnya  Klout menghitung skor Klout (pengaruh sosial) hanya berdasarkan twitter  dan facebook. Tapi kemudian mereka mengembangkan penggunanaan media  sosial yang lain seperti Linkedn, Youtbe, Flickr, Blogspot. Bahkan  mereka juga akan menggunakan WordPress. Bila ingin belajar tentang Klout  silahkan simak beberapa posting saya: Miss Indonesia 2011: Popularitasnya  di Twitter, Monitor Radio Twitter 1:  Penggunaan Klout, Monitor Twitter 2: @SherinaMunaf  dan @Poconggg, Monitor Twitter 3: Apa itu Klout Style?.
Sudah  hadir di media sosial untuk membangun personal brand? Bila belum,  jangan buang waktu, sekarang saatnya meraih kesuksesan personal brand  dengan menghadirkan diri kita di media  sosial.
Minggu, 4 September, 2011 10:42
Tidak ada komentar:
Posting Komentar