Kamis, 22 September 2011

Opini dan Diskusi: REKOMENDASI ASURANSI

1.  Rekomendasi dari  Freddy Pieloor:


Dear Rekan Taufik yang baik,
Terima kasih atas email Anda.
Untuk asuransi jiwa, sara rekomendasikan sbb.:
1. Manulife
2. Sun Life
3. AIA Financial
4. AVRIST
5. Sequis
6. CAR
Untuk asuransi umum (general insurance), baik asuransi rumah,
asuransi mobil, kecelakaan diri dan lainnya ada beberapa peru-
sahaan yang saya rekomendasikan a.l.:
1. Allianz Utama
2. AXA General
3. Raksa Pratikara
4. ASTRA
5. Dayin Mitra
6. Tokio Marine
Saya menyarankan bila Anda tidak memahami kondisi polis dan
persyaratannya, maka lebih baik Anda membeli produk asuransi
melalui Pialang Asuransi yang terdaftar pada ABAI (Asosiasi
Broker Asuransi & Reasuransi Indonesia).
Beberapa Pialang Asuransi yang saya rekomendasikan a.l.:
1. Marsh
2. IBS
3. AON
4. Dan masih banyak
Saya sampaikan Link sebagai bahan bacaan:
Keputusan akhir berada di tangan Anda selaku Nasabah.
Semoga bermanfaat.
Salam,
Freddy Pieloor
Rabu, 7 September, 2011 01:15
======== ================

OPINI & DISKUSI:

2.  Rizky P. Wicaksono:


Untuk memnuhi kebutuhan asuransi anda keluarga, silahkan hub saya.. Kebetulan saya agen asuransi berlisensi dari Sequislife :)
(Mohon tidak menyalahgunakan no telp pin bb saya. Tanpa mengurangi rasa hormat, saya mohon untuk yang berkepentingan saja yang add pin bb saya)
Regards,
Rizky P. Wicaksono
Rabu, 7 September, 2011 02:32
========= ========

3.  Hans Pasaribu:


Aduh, Hans jadi bingung....jadinya pada berjualan asuransi, lagipula itu listnya koq Hans nilai terlalu subyektif yah.
Tapi menurut AAJI, Prudential merupakan asuransi terbesar di Indonesia, berarti tingkat kpercayaan masyarakat jg sangat besar yah.
Kalau Hans lebih pilih mana yg dipakai orang banyak, pasti fasilitas yg dikasih juga akan lebih banyak dijumpai, spt BCA dg ATM BCAnya.
Hans tak peduli orang bilang apa, soalnya kalau makin banyak yg pakai kan seandainya rugi gak hanya sendiri, dia pasti punya modal bagus jadi tidak kuatir bangkrut atau ditipu.
Hans Pasaribu.
Rabu, 7 September, 2011 03:01
========= ============

4.  Roni Handoko:


Bisnis asuransi adalah Bisnis kepercayaan, sama seperti Bank. Semua kembali kepada diri kita masing-masing, mau untung besar tetapi tidak tenang, atau biasa2 saja tetapi kita merasa nyaman dan tenang, walaupun pada akhirnya yang mutlak terjamin itu tidak ada karena setiap investasi pasti ada resiko dibaliknya,

Best regards,
Roni Handoko

Production Department

Sika Indonesia, PT

=========== ========

5.  M Yanto:


Saya dan keluarga pakai prudential.
Eh justru anak2 yang jatuh sakit dan klaimnya lumayan cepat.
Tapi apa mungkin karena agennya sdr sendiri sehingga ngurusnya benar ya?
Dulu masuk asuransi hanya agar sdrku punya point sales, sekarang bersyukur dapat asuransi yang bagus.
Kakak iparku, dulu nutup asuransi pendidikan untuk 4 anaknya dengan bayar sekaligus. Eh ilang semua dengan alasan ada pengumuman registrasi ulang karena ada perubahan kurs mata uang, tidak registrasi.
Lha konyol tho,  jadinya saya ikut takut sama asuransi. Jangan2 asuransi adalah perusahaan pencipta dalih untuk tidak bayar klaim.
Wass
MYAnto
Rabu, 7 September, 2011 03:25
========== ============

6.  Laurensius Handoko:


Setujuuuu sama Hans Pasaribuuu...
List-nya agak subyektif.
Berdasarkan laporan di media massa, Prudential memiliki Kemampuan finansial terkuat dan pendapatan premi terbayak untuk kategori asuransi jiwa dengan aset di atas 10 triliun di Indonesia.
Tapi yah, itu kan pendapatnya pak Freddy..
Ya,bebas dan sah saja. Sama bebas dan sahnya dengan saya yg berpendapat ini.
sincerely, hans.
Rabu, 7 September, 2011 03:48
=========== ===========

8.  Chandra:  



betul, jangan cari besarnya untung saja, soalnya asuransi kan buat masa yg akan datang, bahkan untuk warisan anak kita.
Saya lebih pilih cari yg bikin hati saya tenang dan mantab, karena saya percaya, bukan karena saya ingin dapat untung banyak.

Percuma iming2 untung banyak tapi perusahaannya rentan bangkrut, klaimnya susah, dsb.
Semua assuransi pasti bagus, yg paling bagus ya yg paling bisa bikin kita percaya.


Chandra.
Rabu, 7 September, 2011 03:53
========== ===========

9.  Rusni Takaful:


Dear Pak Freddy,
Kalau boleh tau, bapak rekomendasikan PT asuransi tersebut berdasarkan apa ya?
Kalau yang pertama dan terbaik syariah, alhamdulillah Takaful tetap dan selalu no. 1.
Terima kasih dan Wassalam wr wb.,
Rusni, AAJI: 11212739
Rabu, 7 September, 2011 08:28
========= ===============

10.  Irvan Nasution:



Halo Rekan Manager
Senang membaca pendapat teman teman ..semua tidak ada yg salah.
1 Saya melihat Pa Fredy sbg seorang Financial Planner tentunya sudah meneliti dan mempelajari produk dari setiap perusahaan sehingga Pa Fredy bisa memberikan rekomendasi sesuai dengan capabilities dan pengalaman Pa Fredy yang saya sendiri sering saya contek =P
2 Setiap Perusahaan Asuransi memilki kelebihan dan kekurangan masing masing oleh karena itu setiap Perusahaan Asuransi selalu berkembang program dan produknya seperti contohnya Manulife saat ini satu satunya Asuransi yang memiliki asuransi Kesehatan yang namanya "ProHealth" Di mana tertanggung bisa dicover hingga usia 99 th. Dan saya yakin tidak lama lagi akan asuransi lain yang juga akan memiliki produk yg serupa dan bersaing.
3 Setiap Perusahaan Asuransi pasti pernah mengalami Complain dari Customer baik itu tentang Klaim atau hal lainnya. Tapi saya yakin Asuransi asuransi yang disebutkan oleh Pa Fredy di bawah + Asuransi Pru memiliki kinerja yg profesional. Kuncinya hanya saling jujur satu sama lain (tertanggung + Penanggung) dan mengerti hal dan kewajibannya masing masing. Carilah Agen yang serius dan bersertifikat yg mau kerja keras dan siap memberikan pencerahan kepada nasabah.
4 Untuk Saya Pribadi Asuransi itu tempat yg paling tepat untuk memperoleh perlindungan. Baik itu perlindungan jiwa, pendapatan atau Pendidikan untuk anak (Traditional Insurance). Akan tetapi jika ingin berinvestasi bisa juga menggunakan asuransi namun jika anda punya banyak waktu dan serius berinvestasi ada tempat investasi yang lebih menguntungkan dan Pa Fredy lah orang yg paling tepat untuk berkonsultasi tentang itu.
Semoga saya bisa memberikan sedikit pencerahan ya.


Salam saya Untuk Keluarga Anda

Irvan Nasution 
Manulife Insurance Consultant
Rabu, 7 September, 2011 11:29
=========== =============

11.  Hans  Pasaribu:


Semua orang jadi jualan terselubung, hehehe.
Hans gak terlalu paham banyak, tapi Hans jadi kurang respect dg pendapat yg sifatnya subyektif.
Yg terpenting menurut Hans adalah pemahaman nasabah pada isi kontrak polis sehingga pd saatnya nanti mrk tidak kesulitan saat hendak klaim, apa saja hak dan kewajiban nasabah serta apa yg bisa dan boleh untuk klaim.
Hans lebih melihat servis yg serta jaminan keamanan yg diberikan perusahaan assuransi drpd sekedar untung ataupun janji palsu, apalagi sesuatu yg bersifat black campaign.
Hans.
Rabu, 7 September, 2011 17:21
========== ===========

12.  Rexorder.adm:


Hi Pak Hanz,
Melihat produk terbaik bagi nasabah dengan parameter Terbesar, Terbanyak, Terhebat, dll itu jelas tidak relevan.
Simplenya, saya bisa sediakan produk Bakso paling sedap dengan MSG, borax, pengawet, formalin, dll yang penting sedap, irit secara cost dan
Tidak lupa saya sediakan armada penjualan yang persuasif dan target oriented tanpa peduli fairness ataupun hal2 lainnya karena modal saya yang besar.
Anda pasti akan jadi langganannya kan? Tapi ingat, jika concern nya adalah "produk terbaik untuk nasabah", jawabannya produk tadi adalah Sampah yang dijual dengan memanfaatkan ketidak tahuan konsumen.
Mohon maaf jika tidak berkenan, hanya gambaran yg mempermudah untuk melihat kebutuhan secara lebih objektif.
Salam,djati
Rabu, 7 September, 2011 20:17
========= ============

13.  Freddy Pieloor:


Dear Rekan Rusni,
Terima kasih atas email Rekan.
Beberapa tolak ukur pribadi saya sbb.:
1. Selama ini saya prefer Joint Venture Amerika, Eropa atau Japan, lalu Nasional
2. Reputasi dan pengalaman penanganan klaim
3. Reputasi Manajemen
4. Koneksitas dan komunikasi kepada Manajemen dan Team Marketing
5. Ketersediaan produk yang menjadi kebutuhan nasabah
6. Kondisi dan luas jaminan polis
7. Harga premi
8. RBC, Capital, Equity dlsb.
9. Informasi dari media massa terkait pencapaian dan kinerja perusahaan ybs
10. Persahabatan dengan beberapa personal di perusahaan asuransi
Semua item di atas adalah hasil analisa diri pribadi plus input dari teman-teman Praktisi Asuransi serta kawan seprofesi Pialang Asuransi dalam wadah Asosiasi Broker Asuransi & Reasuransi Indonesia (ABAI) www.abai.or.id/dokumen/listofmemberabai.pdf
Lalu mengenai Takaful, saya pernah deal dengan Takaful Umum, dan selama ini semua berjalan dengan baik.
Demikian dan terima kasih.
Salam,
Freddy Pieloor
Rabu, 7 September, 2011 20:40
========== ===========

14.  Tenny Firman:

Sharing, Asuransi ? Hm....basic produk semua sama. Jadi silahkan aja anda memilih......sesuai kebutuhan. Ada kelebihjjan dan kekurangan. Kita yg hrs juga aktif , mengerrti appa yg kita beli ...lbaca term n conditionnya. Jangan terima begitui saja, hrs banyak tanya ya. Yg terbesar blm tentu fit ke kebutuhan anda. Penting , mudah dijangkau, komunikasi gampang dan agent nya kita kenal baik [ its nice ..].
Rabu, 7 September, 2011 21:21
=========== ===========

15.  Marmi Priarsih:


Dear Friends,
SEMUA Perusahaan Asuransi punya produk Asuransi Murni, silakan dipilih mana yg paling sesuai dg Kebutuhan dan Kemampuan nasabah. Yang paling penting filter dulu pikiran dan hati dari pihak tertentu yg bersifat subyektif.
Sbg Pemasar Asuransi, saya mendapatkan kenyataan bahwa banyak orang yg tadinya sangat berminat dgn Asuransi Murni malah berbalik memilih Asuransi plus Investasi.
KENAPA?
Silakan Hubungi pemasar asuransi yg bisa teman-teman hubungi, katakan apa yg menjadi kebutuhan Bapak/Ibu dgn memiliki polis asuransi, dan silakan bandingkan sendiri.
(karena penjelasan panjang disini hanya akan menimbulkan polemik yg nggak penting, pernah terjadi di milis lain dan nama2nya di sini sudah memberikan respond yg senada di thread serupa spt hal nya di milis lain tsb)
MARI BERASURANSI
Salam
Marmi Priarsih
Prudential  => Thn 2010 membukukan Kinerja 1 MENIT 1 CLAIM dan Pengembangan Investasi Selalu Jauh lebih besar dibandingkan Ilustrasi yg disampaikan kpd Nasabah sebelumnya.
Rabu, 7 September, 2011 22:28
========= =============

16.  Rky Refrinal Patiradjawane:


Dear Freddy,

Rekomendasi itu dalam marketing adalah hal yang paling effektif, karena kekuatan rekomendasi itu hampir mengalahkan iklan dan metode pemasaran manapun.  Namun tidak semua rekomendasi itu diterima setiap orang, sangat bergantung pada seberapa besar ekuitas seseorang tersebut dalam kehidupan seseorang atau dalam persepsi publik.

Menurut saya rekomendasi itu hanya bis adikeluarkan oleh seseorang yang sudah 'like the brand' dan 'commited buyer' dan bukan dari seorang pengamat dan praktisi yang belum pernag menggunakan produk-produk tersebut.  jadi dalam asumsi saya Pak Freddy tentunya sudah menggunakans eluruh produk tersebut dan bahkan seharusnya sudah menggunakannya sampai sekarang.

Berbagai kenyataan menunjukkan terjadi dispraitas yang berbeda dengan signifikansi nyata pendapat setiap lini atas sebuah produk, jadi pendapat produsen, distribution channel termasuk broker ansuransi dan konsumen sudah pasti berbeda.  belum penah ada penelitian yang menghasilkan kesamaan akselarasi kepuasan atas ketiganya secara bersamaan.

Salam,
If you want something you’ve never had, you must be willing to do something you’ve never done.

Rky Refrinal Patiradjawane
Managing Director

FIRST RESEARCH INDONESIA
Rabu, 7 September, 2011 23:09
========= ===============


17.  Freddy Pieloor:


Dear Rekan Rky,


Apa yang Anda sampaikan saya sependapat.

Namun utk bagian siapa yang "boleh memberikan rekomendasi"?

Saya pikir semua pihak boleh memberikan opininya. Tentunya pihak yang memberikan opininya adalah pelaku/praktisi bidang terkait selama periode yang dapat dikategorikan lama (lebih dari 1 - 3 tahun).

Lalu, dalam kaitannya saya memberikan rekomendasi atau saran, adalah untuk "menjawab" pertanyaan seorang member yg ditujukan kepada saya.

Saya berada dalam industri asuransi baru tahun 1987 (asuransi general) dan 1999 (asuransi jiwa) serta bidang Financial Planning baru mulai di tahun 2006.

Saya masih di bidang yang sama hingga saat ini, dan mudah2an dengan pengalaman dan pemahaman saya akan industri asuransi dapat memberikan manfaat bagi publik yang awam.

Terakhir semua keputusan diserahkan kepada Nasabah.

Demikian Rekan, semoga di waktu mendatang kita dapat bertemu guna mengenal satu sama lain lebih baik.
Terima kasih.


Salam,
Freddy Pieloor
Rabu, 7 September, 2011 23:45
=========== ============

18.  Marmi Priarsih:


Bpk Djati yang terhormat,

Perbandingan yg bapak bilang untuk melihat kebutuhan secara objektif hanya layak untuk "Aple to Aple" .

Bagaimana mungkin bapak Djati yang katanya sudah banyak pengalaman dg bermacam investasi dan asuransi bisa begitu sarkastik membandingkan produk yang sudah terbukti membantu orang banyak (Asuransi) dengan produk yg bapak bilang sbg sampah semacam itu?

Dear Moderators,
jika thread semacam ini ujung2 nya hanya memojokkan produk dan perusahaan tertentu, spt hal nya pernah kejadian di milis lain yg dilakukan oleh nama2 yg sama, apa menurut teman-teman Moderator thread semacam ini layak untuk diteruskan atau diposting kembali di lain hari? Kalau masih layak, apakah sesuai dengan misi dan visi milis ini?

Salam
Marmi Priarsih
Rabu, 7 September, 2011 23:49

=========== ==========

19.  Rky Refrinal Patiradjawane:


Dear Marmi Priasih,

Sebagai moderator milist ini saya merasa bahwa diksusi ini masih pada rule-nya dan masih sejalan dengan visi dan misi milist ini.

Kami persilahkan diteruskan, tentunya dengan mengedapankan kecerdasan, etika dan solving tentunya.

Dalam kaidah yang saya yakini bahwa ketika orang membandingkan maka jika kuantitasnya kurang dari 5 persen populasi pengguna maka itu belum dapat digeneralisir, bahkan jika hanya 1 persen saja maka itu adalah pencilan yang bisa diabaikan, jadi tidak perlu terlalu khawatir karena diskusi ini tentunya akan menjadikan masing-masing kita menjadi lebih dewasa berfikir, fair dan profesional.

Apapun yang diulaskan seseorang maka itu mewakili kompetensinya, biarlah member lain yang menilai dan moderator akan menjalankan fungsinya.

Ansuransi saat ini memang menjadi sebuah objek amatan yang sangat menarik perhatian berbaai kalangan karena pertumbuhannya melebihi pertumbuhan perbankan, pertumbuhan ekonomi nasional dan bahkan melebihi pertumbuhan konsumsi. Hal ini dapat menjadi sebuah hipotesa awal tentang betapa menariknya bisnis ini untuk terus dianalisa.

Tentang perdebatan, maka inilah salah satu kekayaan intelektual yg dimiliki oleh milist ini, dan kembali ke dasar berfikir maka tidaklah bisa dibenarkan seseorang itu menjadikan dirinya sebagai standar kesahihan tentang benar dan salahnya.

Diskusi yang baik seharusnya mampu merubah setiap isu menjadi data, dimana data itu akan diubah menjadi informasi yang komprehensif dan berdasarkan kompetensi setiap insan maka akan menghasilkan rekomendasi dan konklusinya. Dan perbedaan kompetensi itulah yang menyebbakan orang melihat sebuah kasus dari sisi yang berbeda dan bahkan dari data yang sama pun dapat menghasilkan kesimpulan yang berbeda.

Teruslah berdiskusi, sukses selalu,
Rky Refrinal Patiradjawane

FIRST INDONESIA CONSULTING
Kamis, 8 September, 2011 00:26
========== ============

20.  KiplingMary (Elia):


Urun nimbrung;

Sebenarnya semua produk insurance itu bagus dengan tetap ada kelebihan dan kekurangan pada masing-masing produk. Namun sebenarnya yang terpenting adalah apakah produk sesuai dengan kebutuhan klien dan klien memahami, siapakah agent yang mensupport anda, dan perusahaan insurance itu sendiri. Insurance termasuk dalam usaha yang berbasis kepercayaan (Trust).. Klien mengambil polis berdasar kepercayaan pada agent dan perusahaan itu sendiri yang secara otomatis juga benefit dari produk tersebut.

Terima kasih atas kesempatannya.
Elia
Kamis, 8 September, 2011 00:41
=========== ============

21.  Marmi Priarsih:


Hai Refrinal,

Very Good thinking ... Very nice ....
Thanks atas masukan yg sangat berharga

Salam
Marmi

Kamis, 8 September, 2011 01:24

======= =================



22.  Administrator REXorder (Djati):






Bu Marmi, Maaf jika ibu menganggap analoginya terlalu kasar...
 
Pertama2, sama sekali jangan lihat saya mengatakan produk apapun sebagai sampah, selain "bakso dengan borax dan formalin" nya yang saya jadikan analogi. Kenapa begitu? 
 
Ini semata2 untuk memperlihatkan bahwa pertimbangan pemilihan produk yang paling cocok untuk konsumen melalui kontes2 atau survei2 menjadi yang Ter, Ter, Ter itu tidaklah tepat jika yang diinginkan adalah Konsumen Oriented... Itu dulu.
 
Jika message itu sudah sampai, analoginya adalah murni mengenai "mengapa itu tidak tepat", lalu saya jadikan extreme agak benar2 sampai.
 
Analogi lain adalah:
Apa iya lebih banyak orang menyukai film The King's Speech (yang menang oscar), dibanding yang menganggap film itu membosankan?
Apa oscar itu cara ter-Sahih untuk menentukan film mana yang cocok untuk kita?
 
Kira2 begitu bu... Mudah2an apa yang diterima ibu tidak melenceng jauh dari yang saya niatkan.
 
Salam,Djati
Kamis, 8 September, 2011 08:14
========== ===============

23.  Hera Pattiata:



ikutan sharing ahhh....
Setuju dengan yg ditulis Pak / Ibu Elia.....hanya menambahkan dari sisi pengalaman, saya pernah memakai asuransi yang tidak terlalu besar gaungnya, tapi cukup memuaskan dari sisi pelayanannya....PIC asuransinya sangat helpfull dan urusan admin nya nggak berbelit2.....
saat ini saya berurusan dengan asuransi yang sangat besar, tp PIC nyebelin banget....sangat nggak helpfull, ditelp nggak diangkat, diemail nggak dijawab, trus urusan admin nya juga ribet....telp ke customerservice nya jg sama aja, mau bicara dengan CS nya aja bisa disuruh nunggu 10 menit......trus tiba2 putus line nya..... Mungkin krn perusahaan besar, jd agak2 sombong?? entah juga sih.......(hehehehehe, jd curcol yah saya....).
Terkadang programnya bagus, tp krn asuransi itu jasa pelayanan, pas ketmu orang yang seperti itu, jd jelek semua deh....tahun depan ada rencana ganti asuransi......

demikian sharing saya....
Hera
Kamis, 8 September, 2011 21:19
========= ==============

24.  Ervan1420:


Setuju dengan bu Hera, perusahaan besar bukan jaminan semuanya menjadi memuaskan yang ada kadang menjengkelkan.

Temen saya pernah mengalami musibah, kemudian pas mau claim agennya sudah tidak di perusahaan asuransi itu lagi. Trus ditanya gimn supaya bs claim ke cs nya, ternyata prosesnya berbelit2 dan seolah2 kita ini mau ngemis2 ke mereka agar claim dibayarkan, akhirnya temen saya merelakan tidak jadi claim drpd buang2 waktu dgn perusahaan asuransi spt itu dan lsg ganti asuransi saja yg lebih terpercaya, kami pun teman2nya memilih pindah asuransi.

Coba bayangkan, tertanggung masih hidup saja sudah berbelit bgt buat claim apalagi kl tertanggungnya meninggal, masa hantunya yg harus ngurus claim dari alam kubur.

Makanya saya setuju dengan rekomendasi pak Freddy dimana perusahaan asuransi tsb tidak dimasukkan sbg asuransi terekomendasi meskipun termasuk asuransi ter..ter..ter...katanya, termasuk mungkin tersulit buat claim...hahaha. Atau mungkin kalau temen saya itu artis gampang kali ya buat claim? (Ini hanya pengalaman pribadi temen kumpul2 kami saja, tp berpengaruh juga kpd kami2 sbg temennya, karena ini perusahaan yg menjual kepercayaan, makanya krn nila setitik hancur susu sebelanga atau yg lebih populer karena hilal setitik opor sepanci jadi basi)

Saya bukan agen suatu asuransi, tp hanya nasabah asuransi yang ingin mendapat jaminan asuransi yang bs membuat rasa damai dan tenang dalam hidup.

Salam,
Ervan
Kamis, 8 September, 2011 22:03
========== ===========

25.  Arif Gunantoko:


Pak

Dengan segala rasa hormat, mohon perkenan Bapak share ke saya orang awam mengapa Bapak tidak merekomendasikan Prudential misalnya

Saat ini saya memegang polis PruSyariah, berniat mundur tapi masih bingung

salam

Arif
Kamis, 8 September, 2011 22:32
========= ===============

26.  Roni Handoko:


Dear Rekans,

 Mau tanya kalau boleh, sebagai perbandingan karena berencana  mengambil asuransi Jiwa. untuk asuransi dengan premi 800 rb / bulan kira2 uang pertanggungannya berapa ya?

Best regards,
Roni Handoko

Production Department

Sika Indonesia, PT

Kamis, 8 September, 2011 23:08
============ =============

27.  Fransiscus Xaverius:


Setuju dengan ulasan bung RKY. Saya tambahkan informasi bahwa saya
sudah coba ikuti berbagai macam asuransi termasuk yang plus investasi,
tetapi pada putus di tengah jalan karena manfaatnya lama sekali baru
timbul.

Hal lain yang perlu diketahui bahwa bahkan asuransi yang nasional
direkomendasikan oleh pemerintah, juga tidak memuskan, banyak janjia
belaka.

Contoh paling sederhana adalah Jamsostek dengan KPK yang diatur oleh
UU. Hanya bisa berlaku di kota-kota besar, dan di daerah yang ada
usaha tetapi terpencil yah diabaikan. Kemudian muncul tawaran dari
ASKES, begitu juga, manis waktu presentasi, tetapi NUL dalam
pelaksanaan.

Nah jadi untuk Indonesia sebaiknya para pemasar asuransi menyadari
bahwa daerahnya sangat luas, siapkah promosinya menjangaku daerah
sulit? Kalimantan? Maluku? Papua? NTT?

Salam
Frans, papua barat
Jumat, 9 September, 2011 17:50
========= =======

28.  Laurensius  Handoko:


Wah Pak Frans,
Sedang sentimen dengan asuransi yah Pak? Hehehe..
Pengalaman dan tingkat ekspektas seseorang terhadap manfaat asuransi memang berbeda dari yg satu ke yg lainnya.

Namun pak, jaminan askes tidaklah mendapat nilai nul besar, menurut pendapat saya. Mungkin, kalau mendapat nilai merah karena belum menjangkau daerah-daerah terpencil bisa saya terima.

Apa sebabnya?
Di RS tempat saya bekerja, daerah Tanggerang, pasien yg masuk dengan penjaminan askes mendapat perrhatian dan penjelasan manfaat asuransi yg baik. Bahkan sampai ada counter sendiri khusus peserta askes.

Terima kasih,
sincerely, hans.
Jumat, 9 September, 2011 19:50
========== =============

29.  Fransiscus Xaverius:


syalom,
bukan begitu kok. Saya sedang didaerah yang signal untuk internetpun
sulit, mana tugas mimpin bumd ini bukan hal yang sederhana karena kiri
kanan PNS, tahu kan mereka, santai pun digaji, lah bumd kan harus
hidup dari profit.

Salam damai
frans


Minggu, 11 September, 2011 16:07
========== ================

30.  Marmi Priarsih:


Mungkin Refrinal bisa kasih masukan perbedaan dari hasil penilaian hasil Survey dari lembaga survey yg sudah biasa survey dengan penilaian hasil sebuah Festival Film?
Kebetulan Refrinal dari lembaga survey juga kan?

Thanks sebelumnya

Salam
Marmi
Senin, 12 September, 2011 08:03
========= ==============

31.  Rky Refrinal Patiradjawane:


Dear Bu Marmi, Pak Djati dan Profecers,

Pertanyaan yang menarik untuk diulas lebih lanjut. Ijinkan saya menjawab sesuai dengan kompetensi saya.

Harus diakui bahwa di kalangan praktisi sekalipun sering dijumpai perumpamaan yang tidak tepat sasaran alias tidak pear to pear, bahkan jauh panggang dari api. Namun disinilah letak kemenarikan setiap bahasan karena pengalaman yang membahasakan sedemikian rupa akan menjadikan perumpamaan yang berbeda content dan context itu menjadi seakan-akan 'nyambung'.

Kali ini saya sependapat dengan Bu Marmi bahwa apa yang disampaikan Pak Djati walaupun secara context tidak dapat disalahkan, namun secara content dapat dikategorikan 'tidak tepat sasaran'

Penilaian Oscar dengan penilaian 'Super Brand' jelas berbeda. Penilaian Oscar dilakukan dengan judgment sampling dan product oriented, sedangkan 'superbrand dilakukan dengan multistage random sampling' dan customer oriented. Salah satu analogi yg paling bisa membedakan keduanya adalah 'faktor banyaknya tiket yang terjual pada film yang memenangkan festival' tidak dimasukkan dalam variebel yang dinilai, sedangkan yang menilai adalah kalangan tertentu yang bahkan 'tidak perduli' dengan keinginan pasar.

Berbeda halnya dengan 'Top Brand' selain value, kuantitas yang terjual menjadi materi penilaian karena salah satu variabelnya adalah market share, sedangkan orang yang memberi penilaian harus melihat dan memberi keyakinan bahwa produk itu sesuai dengan espektasi konsumennya.

Contoh konkritnya 'tidak ada korelasi perolehan tiket Kung Fu Panda terhadap peluang film tersebut mendapatkan Oscar' namun 'terdapat korelasi antara jumlah rinso yang terjual dengan keberhasilan produk tersebut mendapatkan penghargaan 'superbrand'.

Hehehe...
Saya menulis email ini dalam keadaan tidak concern karena sedang menjalin komunikasi intens dengan teman-teman di ambon untuk membangun rekonsiliasi pasca kerusuhan, namun semoga uraian yang 'tidak fokus' ini dapat menjawab setiap keinginan, dengan tidak mengurangi sedikitpun rasa hormat saya pada anda semua.

Mohon maaf dan salam,
Rky Refrinal Patiradjawane

FIRST INDONESIA CONSULTING
Senin, 12 September, 2011 09:57
========= ===============

32.  Rky Refrinal Patiradjawane:


Dear All,

Mohon maaf, maksudnya Managers, bukan profecers. Harus saya akui ketika memberikan ulasan dalam kondisi kosentasi sangat rendah.

Dengan demikian kekeliruan telah diperbaiki dan sekali lagi saya mohon maaf,

Salam,
Rky Refrinal Patiradjawane
Senin, 12 September, 2011 10:00
================= ======

33. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar