Kamis, 29 September 2011

Core Values Perusahaan – Penting Untuk Siapa?

Oleh:  Dadang Kadarusman

Hore, Hari Baru! Teman-teman.
                                                                                              
Salah satu aspek terpenting dalam bisnis adalah membangun visi perusahaan yang disokong oleh nilai-nilai inti atau budaya perusahaan yang menjadi fondasinya. Setiap perusahaan maju pasti memiliki visi dan nilai-nilai inti budaya kerjanya. Dengan visi dan budaya kerja itulah mereka menggerakkan roda bisnisnya menuju kearah yang jelas dengan tuntunan dan panduan atau cara mencapainya. Setiap orang yang ada dalam perusahaan harus bahu membahu untuk mewujudkan visi itu, serta patuh pada aturan main yang sudah digariskan oleh perusahaan. Maka disinilah letak pentingnya penerapan nilai-nilai perusahaan.
 
Dalam karir profesional saya, ada beberapa eposide dimana saya terlibat langsung dalam proses perumusan nilai inti perusahaan, dan bagaimana membangun kesadaran seluruh elemen perusahaan untuk menerapkannya. Sebagai trainer dan konsultan pun saya telah berkali-kali berhadapan dengan tugas menantang untuk membantu perusahaan-perusahaan mengupayakan terciptanya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai budaya perusahaan dikalangan karyawannya. Sejauh pengamatan saya, sebagian besar perusahaan mempunyai masalah serius dalam penerapan system nilainya. Silakan cek di perusahaan Anda; Apakah di dinding tembok atau buku putih perusahaan terdapat ‘Core Values’? Lalu, dapatkah Anda MENGINGAT core values perusahaan Anda itu apa saja? Saya bisa pastikan jika sebagian bersar karyawan bahkan tidak mampu untuk sekedar mengingat item-itemnya. Inilah yang menjadi tantangan terbesar saya dalam membantu perusahaan-perusahaan merumuskan Nilai Inti dan  melatih karyawannya. Bagi Anda yang tertarik menemani saya belajar menerapkan Core Values perusahaan, saya ajak memulainya dengan menerapkan 5 teknik Natural Intellligence berikut ini:
 
1.      Mengingat. Anda mungkin mentertawakan saya. Mengingat? Bukankah ini hal yang sangat sederhana? Ya. Sangat sederhana. Namun dibalik kesederhanaannya, kata ’mengingat’ ini menyimpan berjuta makna. Bayangkan, Anda wajib menerapkan nilai-nilai inti perusahaan dimana Anda bekerja. Tetapi Anda tidak dapat mengingat nilai-nilai inti itu apa saja. Mungkinkah Anda dapat menerapkannya? Tidak. Banyak fakta yang menunjukkan bahwa ’tugas sederhana’ menjadi sedemikian rumitnya bagi sebagian besar karyawan. Walhasil, Core Values hanya menjadi hiasan dinding kantor belaka. Semacam asesoris korporasi tanpa makna. Anda, hanya bisa menerapkan nilai-nilai inti itu jika dan hanya jika terlebih dahulu Anda mampu mengingatnya.
 
2.      Memahami. Apalah artinya Core Values jika kita hanya bisa mengingat tanpa memahami maknanya? Ironis. Karena tanpa pemahaman itu, kita menempatkan diri kita sendiri setara dengan burung beo. Dia bisa mengatakan apa saja, namun tidak benar-benar faham apa sih sebenarnya isi kata-katanya. Begitu banyak orang yang hanya sekedar mengingat tapi kalau ditanya apa maknanya mereka menjadi gelagapan. Coba sekali lagi introspeksi, apakah kita sudah benar-benar memahami makna dari setiap poin nilai-nilai budaya perusahaan? Jika belum, maka ini adalah saat yang tepat untuk memulainya. Karena memahami nilai-nilai itu, membantu Anda untuk bukan sekedar melakukan pekerjaan. Melainkan menemukan esensi dari pekerjaan yang Anda lakukan.
 
3.      Meresapi. Orang yang memahami sesuatu belum tentu melaksanakannya dalam praktek sehari-hari. Bahkan, banyak orang yang faham, namun secara sengaja melanggarnya. Misalnya, mereka faham apa artinya nilai ‘Kejujuran’. Namun, berkubang dalam praktek-praktek yang justru berkebalikan. Mengapa begitu? Karena mereka tidak memasukkan pemahaman itu kedalam hati sanubari mereka. Mereka tidak meresapi maknanya. Sedangkan ‘meresapi’ itu sama artinya dengan menerima dengan ketulusan hati. Orang-orang yang bersedia menerima system nilai itu dengan ketulusan hati adalah mereka yang rela untuk tunduk pada aturan main perusahaan sebagai pemandu dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
 
4.      Mempraktekkan. Sistem nilai perusahaan adalah pembeda utama antara perusahaan yang menerapkan cara berbisnis yang baik dengan cara yang buruk. Banyak cara untuk mencapai tujuan, tetapi ada yang etis dan ada yang tidak. Dengan semakin tingginya kesadaran manusia untuk melakukan tindakan-tindakan etis, maka tuntutan terhadap cara berbisnis yang etis pun menjadi semakin menguat. Di zaman ini; perusahaan-perusahaan yang tidak etis bisa tersingkir dari arena. Mengapa? Karena konsumen menuntut cara berbisnis yang etis, regulasi mengharuskan tata kelola yang bermartabat, dan para pesaing saling berlomba untuk menjadi lebih baik. Maka tidak ada pilihan lain selain mempraktekkan core values perusahaan dengan sebaik-baiknya. Jika tidak, maka reputasi perusahaan dipertaruhkan. Sebagai karyawan, Anda memiliki tanggungjawab untuk berperan secara aktif. Dengan cara itu, Anda menambahkan nilai moral, etika, dan spiritual kedalam pekerjaan yang Anda lakukan.
 
5.      Membiasakan. Mengapa sesuatu disebut sebagai budaya? Alasannya adalah karena hal itu sudah menjadi kebiasaan yang mendarah daging dikalangan semua elemen masyarakatnya. Makanya kemudian kita menyebutnya ‘sudah membudaya’ atau sudah ‘menjadi budaya’. Semua poin dalam Core Values hanya akan benar-benar menjadi budaya kerja perusahaan jika dan hanya jika sudah menjadi kebiasaan dalam setiap aspek bisnis yang dilakukan. Jikapun ada penyimpangan, mungkin itu hanya oknum. Tetapi jika system nilai itu sudah membudaya, maka kehadiran para oknum selalu bisa segera diidentifikasi dan dieliminasi. Membiasakan penerapan nilai-nilai inti bukan hanya sekedar bisa menjadikan identitas perusahaan. Lebih dari itu, pembiasaan juga membantu setiap karyawan untuk melakukannya dengan nyaman. Tidak perlu ‘mikir’ lagi, karena secara refleks mereka bisa melakukannya. Maka berlatih untuk membiasakan penerapan nilai-nilai itu merupakan sebuah kebutuhan.
 
Core values bukanlah semata-mata milik pendiri perusahaan atau para eksekutif puncak yang merumuskannya. Core values adalah milik setiap individu dalam perusahaan. Mengapa? Karena tidak ada perusahaan baik yang mencanangkan nilai-nilai yang buruk. Setiap karyawan yang berkomitmen menerapkan nilai-nilai baik yang dirumuskan oleh perusahaan tempat kerjanya, akan merasakan manfaat dan efek positifnya. Dimana saja, dan kapan saja. Maka siapapun Anda, dan apapun jabatan Anda. Belajarlah untuk mengingat, memahami, dan meresapi nilai-nilai luhur yang terpampang di dinding tembok kantor Anda. Lalu mempraktekkannya. Dan menjadikannya kebiasaan yang baik dalam hidup Anda. Karena core values itu, penting untuk perusahaan kita. Penting untuk pelanggan kita. Juga penting untuk diri kita sendiri. Dan penting untuk orang-orang yang terkait dengan kita. Core values, penting bagi kita semua.
 
Mari Berbagi Semangat!
DEKA – Dadang Kadarusman – 13 September 2011
Penulis buku ”Natural Intelligence Leadership” (jadwal terbit Oktober 2011)
 
Catatan Kaki:
Core values perusahaan itu bisa menjadi sarana bagi setiap karyawan untuk melatih dan menanamkan nilai-nilai pribadi yang berkualitas tinggi.
 
Jika pertanyaan-pertanyaan Anda belum mendapatkan jawaban dari saya, silakan untuk mengeceknya di  Frequently Asked Question (FAQ) dalam website kami.
 
Silakan di-share jika naskah ini Anda nilai bermanfaat bagi yang lain. Tapi tolong, jangan diperjualbelikan ya. Dan tolong, indahkan norma umum.

Senin, 12 September, 2011 18:45

Tidak ada komentar:

Posting Komentar