Jumat, 23 Desember 2011

Apa Manfaat Personal Branding?

Oleh:  Rahmadsyah Mind-Therapist

Apakah Anda tau, apa yang di maksud dengan personal branding? Saya menjawab tidak terlalu mengetahuinya. Tapi, yang saya tahu. Brand itu seperti, ketika Anda berbicara mengenai air kemasan, maka Aqualah terbayang. Dan, saat minum teh dalam botol, teh botol lah teringat.

Lantas, bagaimana kalau Anda mendengar nama saya Rahmadsyah. Apa yang terbayang oleh Anda?

Apakah nama Anda terindex oleh google?

Suatu hari, saya sedang duduk-duduk santai membaca status teman-teman facebook dan twitter. Saya iseng memasukan kata ”Rahmadsyah” pada ruang search engine google. Hanya ingin mengetahui, bila kata tersebut menjadi keywordnya, situs apa yang menduduki rangking pertama? Dan, siapa Rahmadsyah yang di maksud di sana. Apakah saya, atau Rahmadsyah yang lain. (Narsis mode on nih ceritanya).

Di tingkat pertama muncul situs Motivation & Inspiration. Merupakan blog pertama sekali saya melatih menulis di dunia maya. Sampai saat ini blog tersebut masih ada, tetapi sudah tidak saya update lagi. Kemudian urutan kedua, muncul Rahmadsyah yang lain, tidak mengalamat kepada saya. Baru, di urutan ke enam, akun google+ saya yang terindex. Akun facebook saya Rahmadsyah Mind-therapist, baru kelihatan, setelah saya klik halaman selanjutnya.

Tetapi, bila saya menulis Rahmadsyah Mind-Therapist pada search engine google. Wow, sungguh luar biasa, nama saya ada sampai pada halaman 20. Dan itu semua mengarah tentang saya. Artinya apa? Rahmadsyah seorang Mind-therapist. Dan personal branding, sungguh luar biasa.

Indonesia Hypnosis Submit 2011

Pada pesta Indonesia Hypnosis Submit 2011, pada bulan April yang lalu. Saya mengikuti kelas Pak Agung Webe dan spesial class, membahas tentang gendam. Di antara pilihan yang ada.

Di kelas gendam. Para pemateri merupakan orang yang mampu dan menguasai menggunakan ilmu tersebut, gendam. Namun, juga sangat ahli dan lihai dalam menghipnosis. Jadi, benar-benar pantas menjadi rujukan untuk menjelaskan perbedaan dan persamaan antara keduanya.

Kelas tersebut dimoderatori oleh salah seorang pengkader praktisi NLP di indonesia, dan ahli dalam berkomunikasi. Sehingga, setiap mengikuti kelas sertifikasi dari beliau, plus mendapatkan certified expert communication skill. Yaitu bapak Ronny Furqoni. Dan pemateri gendam, Ki Noeryanto Adhipuro bersama Ki Masruri.

Sebelum kelas dimulai, saya memutuskan duduk di kursi baris terakhir. Di samping kiri saya, ada peserta yang lebih duluan mengisi baris tersebut. Kemudian kami saling kenalan. ”Saya Rahmadsyah”. Ucap saya, sambil memberikan tangan untuk salaman. ”Saya Rudi” balasnya. ”Aktivitasnya apa pak?” saya melanjutkan bersapa. ”Saya karyawan di sebuah perusahan pabrik kimia, Mas sendiri?” respon dari beliau dengan nada rendah. ”Saya trainer dan terapist”. Jawab saya, dengan sedikit senyman (senyum 227).

Lalu saya  mengeluarkan kartu nama dan menyerahkan kepada Pak Rudi. Beliau membaca ”Rahmadsyah Mind-Therapist”. Beliau merespon ”Oh, ini mas Rahmadsyah ya, saya sering baca tulisannya mas di milist”. Dengan ekspresi wajah terkejut. Beberapa saat kemudian, pak Ronny pun mulai membuka kelas tersebut.

Pengalaman yang sama

Sebelumnya, saya juga pernah mengalami kejadian yang sama, tapi pada moment yang berbeda. Saat itu, saya menghadiri pelatihan seorang teman, Certified Trainer Hypnotherapy di Hotel Oasis senen. Saya berkenalan dengan seorang peserta ”Saya Rahmadsyah” mengenalkan diri kepada beliau. Ekpresi wajahnya biasa saja.

Tetapi, setelah membaca nama saya di kartu nama, ada tambahan Mind-therapistnya, dengan wajah suprise dan memastikan ”Oh ini Mas Rahmadsyah ya. Saya sering membaca tulisan sampeyan di milist dan facebook, baru sekarang ketemu orang nya ya”.

Dari pengalaman ini, saya membuat pengakuan secara sepihak. Saya menyatakan bahwa brand Mind-Therapist, sudah sangat melekat dengan diri saya. Walau, masih ada beberapa beberapa orang bertanya-tanya, apa itu mind-therapist? Namun, bagi saya. Meletakkan profesi saya setelah nama, baik akun facebook, signature email, dan kartu nama. Sangat membantu memudahkan orang mengenal dan mengingat saya. Seperti Anda mengingat saya sebagai seorang mind-therapist sekarang.

Rahmadsyah is mind-therapist

Sekedar mengabari, mind-therapist itu bukan saya seorang lho, masih banyak teman saya yang seprofesi, juga menyebut dirinya sebagai mind-therapist. Jadi bukan saya seorang. Tetapi, Rahmadsyah Mind-Therapist itu cuma saya seorang. Sehingga mendengar mind-therapist Anda, ingat saya, dan membaca Rahmadsyah langsung teringat, Mind-therapist.

So, apakah Anda sudah merasakan manfaat dari personal branding Anda?

Ciganjur 26 oktober 2011

Di-released di milis The Managers Indonesia: 
Kamis, 1 Desember, 2011 19:00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar