Oleh:  Freddy Pieloor
Dear Rekan Milist yang berbahagia,
Selamat pagi dan salam sejahtera,
Saya  percaya Anda mengetahui begitu banyak kursus, seminar hingga pelatihan  yang diselenggarakan dalam kaitannya meningkatkan kompetensi kualifikasi  diri.
Mulai dari soft skill hingga hard skill, mulai dari belajar membaca (anak SD) hingga membaca trend saham (dewasa). 
Mulai dari materi logis, hipnoterapis/hipnosis hingga materi magis.
Mulai dari yang Gratis (walau hanya preview), hingga Rp. 50 jutaan.
Mulai dari pemateri orang Jawa, hingga orang asing yang mencari peruntungan di Indonesia.
Intinya, hampir semua pelatihan yang Anda cari, semua ada. 
Tinggal Anda sesuaikan dengan jadwal dan budget Anda.
-----
Semua  seminar, kursus dan pelatihan, memberikan peningkatan dan pembekalan  diri, bagi kemampuan bekerja maupun usaha serta investasi dan  pengembangan diri etc.
-----
Saya berusaha mencari dengan bertanya dan men-search di google, tentang:
"Apakah ada Kursus Perkawinan di Indonesia?" 
Yang memberikan pengajaran dan pembekalan diri bagi yang ingin membangun keluarga; dan bagi yang berada dalam ikatan perkawinan.
Yang memberikan pelatihan bagaimana, mengelola sumber ekonomi keluarga demi terciptanya tujuan keuangan pasutri.
-----
Apakah pelatihan investasi lebih penting dan bermanfaat daripada pelatihan perkawinan?
Apakah seminar leadership lebih perlu daripada seminar perkawinan?
Apakah kursus kepribadian lebih bernilai daripada kursus perkawinan?
Hanya Anda yang mampu menjawabnya, karena itu terkait dengan nilai dan tujuan hidup Anda masing-masing
-----
Perkawinan jaman kini lebih banyak diwarnai dengan konsumerisme dan egoisme yang tinggi.
Perceraian  menjadi sebuah kewajaran? Dan sering dipertontonkan oleh berbagai  stasiun TV yang tidak mengedepankan pendidikan nilai moral dan budaya.
Banyak perkawinan yang terlihat rapi dan harmonis, dari luar.
Tetapi apa yang sebenarnya terjadi di dasar, hanya mereka dan Tuhan yang tahu.
-----
Apakah  menurut Anda kursus dan atau pelatihan perkawinan diperlukan bagi Anda,  pasangan yang ingin menikah, agar memiliki pondasi kokoh dan kuat dalam  melayari samudera kehidupan?
Apakah menurut Anda kursus sejenis  dibutuhkan bagi Anda, yang berada dalam ikatan perkawinan, agar semakin  komunikatif dan harmonis?
-----
Ternyata kursus  perkawinan, yang kami ikuti (WEME), sangat bermanfaat dan merubah  paradigma dan tata cara berkomunikasi kami, yang baru menikah 18 tahun.
Bahkan  ada peserta yang "baru" menikah selama 52 tahun, merekapun baru  mengetahui dan merasakan manfaatnya bagaimana sesungguhnya menikah.
Intinya  pelatihan perkawinan tersebut meningkatkan kualitas perkawinan kami,  memudahkan kami berkomunikasi dan menciptakan keharmonisan dan kedamaian  hati.
Tentunya juga memastikan bahwa kami berada di rel yang tepat dalam pengelolaan ekonomi dan keuangan keluarga kami.
Dahsyat dan Useful.
-----
Saya berpikir untuk membagikan "ilmu" dan pengalaman kami kepada Anda semua, di tanggal 25 Februari 2012.
Saya bermimpi semua keluarga Indonesia, berhasil mewujudkan suasana damai, harmonis, bahagia dan sejahtera.
Demi masa depan anak-anak kita tercinta.
Salam,
Freddy Pieloor
Kamis, 26 Januari, 2012 19:28
Tidak ada komentar:
Posting Komentar